Tidak ada alasan aku tidak mencintaimu, bahkan tidak ada alasan untuk membencimu, tidak ada perpisahan yang baik-baik, semua perpisahan menyakitkan, termasuk untuk kita, yang harus berpisah karena sebuah perbedaan, melepaskanmu bukan berarti aku tidak cinta atau membencimu, sebaliknya aku sangat mencintaimu sampai aku harus ikhlas melihat kamu bahagia, dengan jalan yang seharusnya.
Kalau pendapat yang berbeda mungkin salah satu dari kita bisa saling mengalah, lantas kalau yang berbeda cara pandang kita serta apa yang kita imani, apakah bisa salah satu dari kita mengalah ?
Aku tak mau lah jadi egois untuk merebutmu dari Tuhan mu, tapi bagaimana dengan aku yang sudah terlanjur terisi dengan adanya kamu, bagaimana cara ku mengisi kekosongan yang sudah kamu penuhi? bagaimana cara ku kembali seperti dulu? bagaimana cara ku menerima keadaan dimana kita tidak bersama? bagaimana cara ku bernafas untuk awal perpisahan kita?
Bagaimana cara pandangku melihat kedai ramen yang biasa kita kunjungi? bagaimana cara ku melihat komik kesukaanmu? bagaimana cara aku perlahan untuk ikhlas?
Benar kata pepatah, kalau sudah tau beda baiknya jangan di lanjutkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H