Tidak terasa saya sekarang sudah semester dua. Awal pengurusan KRS (kartu Rencana Studi) kemaren saya sempat bertanya-tanya kepada dosen pembimbing akademik saya tentang beberapa matakuliah yang saya programkan di semester ini. dan yang paling saya pertanyakan ialah matakuliah Antropologi, Apa itu antropologi? Mengapa kita harus mempelajari antropologi? Apa saja ruanglingkup Antropologi? Pentingkah antropologi untuk dipelajari?
Pada pertemuan pertama dengan dosen Antropologi semua pertanyaan yang awalnya saya pertanyakan ke dosen pembimbing saya terjawab sudah.
Ternyata Antropologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang manusia masa lalu dan masa kini, manusia yang masih hidup ataupun sudah mati. Antropologi berasal dari kata Yunani : Anthropos = manusia, dan Logos =ilmu atau kajian.
Lalu untuk apa mempelajari Antropologi? Antropologi menggunakan teori evolisi biologi dan juga menggunakan kajian lintas budaya, yang artinya dalam Antropologi kita juga mempelajari tentang kulturan, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan dari kelompok-kelompok manusia. Dengan begitu kita dapat mengetahui cara berpikir masyarakat di suatu daerah, juga kita dapat memperluas wawasan terhadap karakteristik suatu daerah dengan daerah lainnya yang berbeda-beda.
Apa saja ruanglingkup Antropologi?
Antropologi dibagi menjadi dua bagian yaitu Antropologi fisik dan Antropologi budaya.
Dalam Antropologi fisik kita mempelajari tentang manusia sebagai organisme biologis, yang mencari tahu tentang perkembangan manusia menurut evolusinya juga menyelidiki variasi biologis dalam berbagai jenis (spesies).
Antropologi budaya sendiri lebih memfokuskan pada kebudayaan masunia atau cara hidup dalam masyarakat.
Pentingkah Antropologi untuk dipelajari?
Tentu penting karna dengan mempelajari Antropologi banyak hal baru yang bisa kita dapatkan, mulai dari bentuk fisik manusia, cara berinteraksi, adat-istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan masih banyak lagi.
Itulah yang dapat saya bagikan kali ini semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H