Lihat ke Halaman Asli

Fokus

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yakin bahwa kita bisa multi-tasking? Selama gua mencoba untuk bisa multi-tasking, pada akhirnya tanpa gua sadari gua akan memilih satu saja untuk dikerjakan. Paling memungkinkan multi-tasking dalam mendengar sambil menulis, kalau yang ditulis adalah apa yang didengar nggak terlalu susah kali ya, tapi kalau yang ditulis berbeda dengan yang didengar? Masih bisa sih. Tingkat yang lebih sulit: menulis sambil mendengarkan dan menanggapi? Well, gua menemukan di bagian menanggapi seringkali gua berhenti menulis!

Multi-tasking ataupun nggak, gua rasa semuanya bertujuan sama, yaitu: supaya kita bekerja lebih efektif. Sayangnya, efektif belum tentu berarti efisien. Kita memanfaatkan waktu untuk mengerjakan dua hal sekaligus, tetapi keduanya berantakan, ga ada gunanya juga. Untuk dapat efisien (untuk mencapai tujuan), yang paling memungkinkan adalah kita fokus pada tujuan itu dan hal-hal yang dapat kita lakukan agar tujuan itu tercapai.

Tentu saja ide untuk fokus ini nggak tiba-tiba muncul di pikiran saya, tetapi merupakan akumulasi dan kombinasi dari berbagai sumber dan pengalaman yang mengendap cukup lama di bawah sadar saya.
1. Dengan fokus, kita sendiri tau apa yang seharusnya dicapai, kita punya track yang jelas, lebih mudah juga untuk merencanakan dan melakukan step-by step yang penting untuk kita lakukan.
2. Dengan fokus, lebih mudah untuk mengklasifikasikan hal-hal yang bermanfaat untuk pencapaian tujuan kita, dan yang nggak.
3. Dengan fokus, kita bisa aja melakukan multi-tasking (bekerja efektif) tetapi kita tahu bahwa kita nggak membuat keduanya berantakan.
4. Dengan fokus kita punya kekuatan pikiran untuk menyemangati diri kita mencapai tujuan yang kita tetapkan.
5. Dengan fokus kita dapat menyusun skala prioritas.

Tetapi, untuk orang yang moody (ya seperti saya), adakalanya susah untuk fokus di saat nggak mood. Maka:
1. Buatlah atmosfir itu: minta semangat dari orang-orang yang dapat diharapkan, mendiskusikan/membicarakan hal tersebut pada orang yang capable.
2. Menuliskan permasalahannya. Dengan demikian fokus kita nggak teralih, tetapi kita akan berusaha menyelesaikan permasalahan yang ada.
3. Lakukan apa yang ingin kita lakukan, setelah itu ingatkan diri untuk fokus kembali. Jangan terhanyut berlama-lama dengan hal yang tidak membantu meraih tujuan kita, cukup dilakukan untuk refreshing aja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline