Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Menciptakan Produk Makanan untuk Menanggulangi Stunting di Desa Pulogading

Diperbarui: 12 Februari 2023   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

(Pulogading, Kec.Bulakamba, Kab.Brebes) Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi yang terjadi dalam waktu lama. Kejadian stunting di Indonesia masih dikategorikan tinggi yaitu sebesar 30,8% pada tahun 2018 menurut Riskesdas. Di Jawa Tengah prevalensi kejadian stunting sebesar 30,8% dan tergolong tinggi. Oleh karena itu, pentingnya upaya pencegahan kejadian stunting di desa Pulogading dalam upaya menurunkan prevalensi kejadian stunting.

Stunting disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya pemenuhan gizi pada anak. Pemenuhan zat gizi pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat diperlukan bagi anak untuk menunjang masa pertumbuhan dan perkembangan

Desa Pulogading berdasarkan letak geografis merupakan desa pesisir laut utara, sehingga mata pencaharian masyarakatnya secara umum adalah sebagai nelayan. Ikan merupakan bahan pangan lokal yang banyak ditemui disini. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP menciptakan makanan tinggi protein dengan bahan utama ikan sebagai upaya menanggulangi stunting.

Program Demo masak "Optimalisasi Bahan Pangan Lokal sebagai Upaya Menganggulangi Kasus Stunting di Desa Pulogading" dilaksanakan di Aula Balai Desa Pulogading dengan target ibu-ibu PKK terutama para kader posyandu. Sosialisasi dilakukan pada hari Minggu, 22 Januari 2023. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta antusias untuk mengikutinya. Ibu lurah dan ibu carik juga turut serta memeriahkan acara.

dokpri

Kegiatan ini bersamaan dengan berjalannya acara arisan ibu-ibu PKK. Oleh karena itu, kegiatan diawali dengan pembukaan, sambutan oleh ibu lurah dan ibu carik, arisan ibu-ibu PKK, edukasi terkait stunting, pemaparan pangan unggulan desa, demo memasak dan diakhiri dengan makan-makan bersama.

dokpri

Pada saat kegiatan demo memasak, peserta sangat antusias. Masakan yang dibuat adalah nugget ikan tenggiri dan kroket isi ikan tenggiri. Ikan tenggiri merupakan salah satu hasil tangkapan laut yang memiliki nilai gizi protein tinggi sebesar 20,4 gr/100 gram ikan. Bahan makanan tinggi protein dianjurkan diberikan pada balita dengan kondisi stunting dikarenakan protein dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Selain itu, pada masakan tersebut juga dicampurkan sayuran sehingga anak-anak tetap mau mengonsumsi sayuran.

dokpri

Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh ibu lurah, ibu carik, dan para ibu PKK. "Kegiatan sangat bermanfaat dan kehadiran mahasiswa KKN juga sangat membantu kami. Desa pulogading merupakan salah satu desa di kecamatan bulakamba yang memiliki angka kejadian stunting cukup tinggi. Oleh karena itu, inovasi dari produk makanan ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat diterapkan oleh para ibu balita supaya tetap memenuhi kebutuhan gizi anaknya." Program ini diharapkan dapat dilanjutkan dan diterapkan sebagai PMT pada saat kegiatan posyandu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline