Lihat ke Halaman Asli

Oliver Nathan Sipangkar

Universitas Airlangga

Gebrakan Kecerdasan Buatan dalam Dunia Musik

Diperbarui: 5 Juni 2022   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kecerdasan buatan atau bisa dipanggil dengan "AI" (Artificial Intelligence), merupakan bidang yang sedang ramai dikembangkan dan juga bisa dirasakan dengan mudah salah satu contohnya, yaitu halaman rekomendasi dari platform yang bernama youtube. Mekanisme kerja dari kecerdasan buatan membuat mesin bekerja sendiri dengan mempelajari hal-hal baru layaknya manusia dalam lingkup konsep seorang programmer, dengan begitu kecerdasan buatan dapat mempermudah pekerjaan manusia dan meminimalisir faktor-faktor yang biasanya dialami oleh manusia. Bidang-bidang umum juga telah digarap oleh kecerdasan buatan salah satu contohnya adalah musik, yang telah digarap oleh musisi luar negri.

Musik kini menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia dan merupakan hal yang subjektif dengan berbagai genre, setiap orang mempunyai seleranya masing. Artificial Intelligence Virtual Artist atau AIVA, merupakan salah satu aplikasi kecerdasan buatan yang dapat membuat musik dengan mempelajari pola lagu-lagu dari berbagai komposer hebat sepanjang sejarah. AIVA dikembangkan oleh Pierre Berrau dan telah diakui Socit des auteurs, compositeurs et diteurs de musique (SACEM) sebuah asosiasi musisi dari Prancis sebagai komposer virtual pertama.

AIVA mempunyai kemampuan deep learning untuk mengolah data dari nada, ritme hingga progresi menjadi sebuah musik. Dengan proses panjang mempelajari setiap error, AIVA akan mengerti banyak komposisi musik. Selain komposisi musik, AIVA juga dapat mempelajari untuk memainkan perasaan atau mood serta karakter musik layaknya seorang komposer. Dengan itu, orang awam sulit untuk membedakan yang mana buatan manusia dan buatan AIVA sebuah aplikasi kecerdasan buatan.

Banyak hasil musik yang telah dipublikasikan di kanal youtube bernama Aiva untuk menjadi santapan masyarakat umum. Setiap komponen alat musik dimainkan dengan baik walaupun masih ada kekurangan pada bagian melodinya karena masih terdengar tidak natural dikeluarkan dari alat musik tersebut, tetapi seiring berjalannya waktu AIVA bisa mempelajari hal tersebut serta tidak bisa dipungkiri juga jika, adanya voice over atau suara nyanyian yang akan ditambahkan di setiap musiknya.

Tanpa menjadi seorang Pierre Berrau yang memprogram sedemikian rupa, kamu bisa langsung merasakannya dengan hanya membuka website dari AIVA dan membuat akun. Pada software ini, kamu akan disajikan menu-menu seperti, membuat track, mendengarkan musik yang telah dibuat AIVA dengan berbagai macam genre, serta mengedit track yang sudah kita buat. Pembuatan track ini tidak sesulit seperti membuat musik sendiri secara manual, tetapi kamu hanya akan diminta untuk memilih genre yang diinginkan dengan 21 pilihan pada emotion view, perasaan yang diinginkan dalam musik tersebut dengan ditandai beberapa emoticon ,dan durasi musiknya. Dengan kemudahan yang diberikan AIVA kepada penggunanya, membuat sebuah gebrakan besar bagi dunia musik terkhusus untuk komposer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline