Lihat ke Halaman Asli

Gelap dan Terang

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Kegelapan Hanya Bisa Terusir, Jika Terang Dipersilahkan Hadir"

[caption id="attachment_25502" align="alignleft" width="248" caption="Aku Berdoa"][/caption] Ini adalah hasil sebuah perenungan lagi, saat tadi malam sebelum tidur dan selesai melakukan doa kepada Allah, Sang pemilik Hidup, dengan ditutup seruan ‘Amin' Ada rasa damai yang menyelimuti hati dan bathin ini, ketika berangkat tidur dan sekaligus diselimuti rasa gundah gulana yang tak bisa dipungkiri, sesaat terbangun dari tidur tengah malam sekitar pukul 02.25 dini hari. Saat itu juga Olive langsung bersatu dalam sebuah doa, untuk memohon ampunan atas sebuah kesalahan dan dosa yang sengaja Olive lakukan, justru kepada orang orang yang Olive sayangi, orang orang ini adalah Ayahanda Nurtjahjadi dan kakak Fawaizzah Watie. Apa dosa dan kesalahan yang sudah Olive lakukan ini? Inilah ungkapan hati dan pengakuan dosa yang Olive lakukan... Sengaja Olive tuangkan dalam artikel Olive kali ini, karena renungan ini sudah memberikan pelajaran yang sangat berarti buat Olive selaku hamba Allah. Ceritanya begini: Kemarin sore hingga menjelang malam sekitar pukul 15.00 hingga 19.00, Olive membaca artikel Ayahanda Nur, dengan judul "Cara Memilih Durian", dan Olive tergabung dalam memberi tanggapan yang juga langsung ditanggapi oleh Ayahanda Nur dan Kakak Izzah. Awalnya semua biasa saja, dan semua berjalan dengan keceriaan yang sangat ramai, dengan candaan yang sangat menggugah tawa, antara Olive, Ayahanda Nur dan kak Izzah, dan semuanya berakhir dengan sendirinya hingga larut malam. Saat itu Olive belum menyadari akan kesalahan Olive ini, hingga sesaat sebelum tidur dan setelah berdoa malam, Olive juga belum menyadari akan dosa dan kesalahan Olive ini. Dan Olive berangkat tidur dalam sebuah kedamaian seperti biasanya... Namun Allah tidak tidur dan juga tidak mau membiarkan kesalahan Olive dan dosa yang Olive lakukan ini berlarut larut, dan Apa yang Tuhan sudah lakukan terhadap Olive ? Ya..., malam itu Olive bermimpi seakan Olive melihat ayahanda Nur sedang menangis dan sedih sekali akibat ulah dan kelakuan Olive saat memberikan tanggapan dalam bentuk candaan yang tidak sepatutnya Olive lakukan terhadap ayahanda Nur yang sangat Olive sayangi dan Olive hormati. Dan ini adalah teguran Tuhan buat olive karena Olive sudah melampaui batas dalam bertutur kata, yang tidak sepentasnya diucapkan, walaupun alasan itu untuk bercanda yang mendatangkan kegembiraan buat Olive dan kakak Izzah, namun belum tentu buat ayahanda Nurtjahjadi. Kalau Pembaca ingin mengetahui ungkapan canda Olive yang keterlaluan itu dalam tanggapan Olive di artikel ayahanda Nur yang berjudul ‘Cara Memilih Durian', silahkan klik judul ini. Sungguh inilah sebuah kesalahan terbesar buat Olive yang sangat Olive sesali dan sangat membuat Olive merasa bersalah kepada Ayahanda Nur dan Kakak Izzah, Pasti mereka akan sedih menerima ungkapan candaan Olive ini, makanya pagi ini Olive secara pribadi sudah mengirimkan pesan secara langsung untuk meminta maaf kepada ayahanda Nur dan kakak Izzah, atas semua kekhilafan Olive ini, sungguh ini sebuah penyesalan yang sangat dalam yang sudah membuat hati Olive gundah gulana dan memang sudah seharusnya Tuhan menegur Olive langsung melalui mimpi itu. Puji Tuhan, Olive panjatkan dengan rasa Syukur, pagi ini juga Olive sudah menerima balasan dari kedua pesan yang Olive kirimkan kepada ayahanda Nur dan kakak Izzah. Mereka berdua sudah memaafkan semua kesalahan dan dosa Olive ini, walau mereka juga mengatakan tidak ada yang perlu dimaafkan, karena mereka menganggap itu semua sebuah candaan yang mereka terima juga dengan candaan yang mengundang ceria, dan mereka tetap menyayangi Olive seperti tidak terjadi apa apa, sungguh Mulya dan Sucinya Hati Mereka berdua, Puji Syukur Olive panjatkan kepada Allah, karena Allah sudah mempertemukan Olive dengan orang orang terkasih dihadapanNya, dengan semua kemulyaan dan kesucian hati dari Ayahanda Nur dan Kakak Izzah. Untuk itu Olive mengucapkan terima terima kasih kepada Ayahanda Nur dan Kakak Izah, atas kebaikan, kemulyaan dan kesucian hati kalian, maka pagi ini Olive mendapatkan sebuah "Terang" yang langsung datangnya dari Allah. Ya..., Allah juga yang sudah mengingatkan Olive akan sebuah kekhilafan, dan Allah juga yang sudah menyelesaikan kegundahan hati Olive ini, dengan Cahaya TerangNya, maka Gelap-pun sirna pergi dan tak kembali lagi. Pagi ini Olive baru saja menyelesaikan peribadatan Mingguan di Gereja Katheral Lapangan Banteng, dan menyukuri atas semua kejadian ini, yang sudah memberikan pelajaran yang sangat berarti bagi Olive secara Pribadi. Dan apa yang Olive baru alami ini, adalah sebuah Anugerah yang Olive terima dari Allah, dan Olive tuangkan dalam sebuah tulisan berupa sebuah renungan dengan judul,

"Kegelapan Hanya Bisa Terusir  Jika Terang Dipersilahkan Hadir"

Untuk itu sengaja Tulisan ini, Olive Dedikasikan buat Ayahanda Nurtjahjadi dan Kakak Fawaizzah Watie yang sangat Olive sayangi, dan juga buat Kakak Inge, yang sudah mengenapi kebahagiaan pagi ini, dengan sebuah nasehat yang sangat arif dan bijaksana, terima kasih juga buat kakakku Inge tersayang. Inilah sebuah renungan yang sangat berarti buat Olive, semoga saja ada manfaatnya juga buat kita semua. Kasih itu sangat Indah...dan saling Memaafkan itu adalah bagian dari rantai Kasih itu sendiri, dan Berbagi adalah kendaraan untuk memberi dan menerima Kasih... Salam sayang dari Olivia Anggraeni Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline