Lihat ke Halaman Asli

Tentukan Siapa Yang Seharusnya Berada di Sekitarmu?

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_18373" align="alignleft" width="100" caption="Ilustrasi some Peoples from google's pict"][/caption] Minggu pagi ini Olive seperti biasa melakukan peribatan mingguan di Gereja kami, dengan didampingi mama Julia, papa Andreas dan adikku Gianny, sekitar jam 07.00 kami berangkat menuju ke Gereja. Seperti biasa saat memasuki pintu gerbang Gereja, kami para jemaat dibagikan lembaran buku kecil yang banyak berisi renungan harian, sambil menunggu acara peribadatan dimulai Olive selalu tertarik membaca setiap halaman pada lembaran renungan harian itu yang selalu dibagikan setiap minggunya. Kali ini Olive ingin berbagi tentang sebuah pelajaran yang Olive dapatkan dari bacaan ini, dengan judul "Tentukan siapa yang seharusnya berada disekitar mu". Ada hal yang sangat menarik bila kita simak dengan baik, semoga saja juga bisa dirasakan buat semua pembaca di Kompasina ini. Isinya begini : Hidup Anda sebagian besar ditentukan oleh orang-orang yang berada bersama sama dengan Anda. Jika Anda berlari bersama seekor srigala, Anda akan belajar cara melonglong. Tapi jika Anda bergaul dengan elang, Anda akan belajar cara membumbung tinggi di angkasa. Amsal 13:20 berkata," Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." Wajah seseorang dipantulkan oleh cermin, namun seperti apa Anda sesungguhnya dicerminkan oleh orang-orang yang bergaul erat dengan Anda, terlepas entah itu baik, entah itu buruk. Percaya atau tidak?, hampir semua kesedihan berasal dari hubungan dengan orang-orang yang salah. Semakin sedikit Anda berhubungan dengan orang yang negative, semakin banyak kemajuan yang bisa Anda capai. Setiap kali Anda kompromi dengan kekurangan orang lain, berarti Anda sedang menambah kekurangan Anda. Lebih baik Anda sendiri dari pada berteman dengan orang tidak baik. Jika Anda merasa mundur dua langkah setiap kali berusaha membuat kemajuan satu langkah, hal itu bisa dikarenakan Anda telah mencampur adukkan pergaulan baik dan buruk dalam hidup Anda. Jika seorang pemalas tidak membuat Anda merasa terganggu, mungkin itu tandanya bahwa Anda sama seperti dia. Pilihlah siapa yang akan menjadi teman dekat Anda dengan hati-hati. Pepatah kuno berkata, "Orang yang berbaring bersama anjing akan bangun bersama kutunya." Thomas Carlyle mengatakan, "Tunjukkan kepada saya orang yang Anda hormati, dan saya akan tahu orang seperti apa Anda, karena hal itu menunjukkan pada saya sosok manusia ideal Anda, dan bahwa Anda ingin menjadi orang seperti itu. (catatan: Olivia ambil dari Pertanyaan Yang Tepat; John Mason; Metanoia Publishing) Jadi sedikit Olive simpulkan dari bacaan renungan ini adalah, kita selaku manusia yang beriman, harus bisa memilih siapa yang seharusnya bisa menjadi teman teman dalam kehidupan keseharian kita, diluar anggota keluarga kita tentunya, karena bila kita salah menetapkan orang orang yang berada disekitar kita, maka segala resikonya harus diterima sebab akibatnya begitu kuat pengaruhnya terhadap kehidupan kita. Kalau kita bergaul dengan pemabuk, maka kemungkinan besar kita akan ikut jadi pemabuk, kalau kita bergaul dengan pencuri, kemungkinan besar kita akan ikut menjadi pencuri, kalau kita begaul dengan orang orang yang sholeh, kemungkinan kita akan ikut menjadi sholeh. Mohon maaf bila kesimpulan Olive ini salah, karena itulah pemahaman yang Olive dapati saat ini, karena Olive selalu ingin terus belajar segala hal yang baik baik dan mendatangkan manfaat buat sesama dan buat Olive sendiri. Tuhan memberkati. Salam dalam kasih Tuhan, Olivia Anggraeni Putri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline