Lihat ke Halaman Asli

Teori Stres

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sesuai dengan hukum fisika, rumus tekanan yaitu: P=F/A. P yaitu tekanan, F adalah gaya yang diberikan dan A adalah luasan penampang. Jika diasumsikan gaya yang diberikan sama maka factor A (luasan penampang) yang menjadi tolak ukur, apakah tekanan yang dihasilkan besar ataukah kecil. Semakin kecil luasan penampang yang disediakan, maka semakin besar tekanan yang dihasilkan. Hal tersebut dapat dimengerti pula ketika ada seorang cewek yang mengenakan sepatu berhak tinggi yang berjalan di jalanan becek maka hal yang terjadi adalah si cewek akan merasa kesusahan karena tekanan yang dihasilkan oleh sepatu sangatlah besar. Namun sebaliknya jika luasan penampang hak sepatu dari si cewek di perbesar maka tekanan yang dihasilkan akan semakin kecil dan selanjutnya si cewek akan mampu berjalan di atas jalanan yang becek tersebut.

Dari konsep tersebut, dapat dimengerti pula jika ‘gaya’ yang diterima merupakan masalah-masalah yang diciptakan oleh Tuhan Semesta Alam kepada manusia dan luasan penampang adalah cara-cara manusia untuk menghadapi masalah-masalah itu maka tekanan dapat disimbolkan sebagai ‘stres’. Dari pengertian tersebut diperoleh rumus baru yaitu:

Stress = masalah/cara-cara manusia

Semakin banyak inisiatif yang kita buat untuk menyelami masalah, semakin jauh pula kehidupan kita dari kata stress.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline