Krisis ekonomi yang melanda negara Asia Tenggara pada 1997 membuka peluang bagi pemerintah Malaysia untuk mendongkrak perekonomian negaranya di sektor kesehatan dan pariwisata lewat promosi program medical tourism atau wisata medis.
Sasaran utamanya tentu saja negara -- negara tetangganya di kawasan Asia Tenggara. Dampaknya, pada 1998 angka kunjungan wisata medis Malaysia mengalami peningkatan terutama karena serbuan wisatawan medis dari Indonesia yang memilih rumah -- rumah sakit swasta di Malaysia sebagai tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan.
Ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan berakreditasi internasional yang menjadi acuan standar pelayanan kesehatan dunia dari Joint Commission International (JCI) dengan didukung oleh sistem perawatan kesehatan berkualitas baik, dokter ahli yang berpengalaman, tarif yang tak memberatkan kantong pasien, dan gampang dijangkau membuat Malaysia pada 2015 dan 2016 mendapat penghargaan Health and Medical Tourism Destination of the Year dari The International Travel Journal.
Keunggulan -- keunggulan layanan kesehatan yang tersedia di 3 (tiga) kota tujuan wisata medis Malaysia: Kuala Lumpur, Penang, dan Melaka menjadi alasan kuat pejalan dari negara lain memilih Malaysia sebagai medical tourism destination.
Dari data Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) -- lembaga di bawah Kementerian Kesehatan Malaysia yang dibentuk pada 2009 untuk menfasilitasi pengembangan industri perjalanan kesehatan Malaysia -- 60% pejalan yang berkunjung ke Malaysia pada 2016 datang untuk urusan yang berkaitan dengan kesehatan; memilih Penang sebagai kota tujuan wisatanya.
Melihat daerahnya menjadi incaran pejalan; rumah -- rumah sakit swasta di Penang pun gencar mempromosikan Penang sebagai destinasi wisata medis terbaik di Asia Tenggara (dan dunia) bersaing dengan Thailand dan Singapura untuk meraup angka kunjungan wisata (dan pasien) dengan menawarkan paket -- paket pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up/MCU) yang banyak dilirik pejalan.
Salah satu rumah sakit swasta berakreditasi internasional JCI yang menawarkan paket MCU dengan peralatan penunjang kesehatan moderen dengan tarif terjangkau adalah Gleneagles Penang Medical Centre atau yang lebih dikenal dengan Gleneagles Penang.
Gleneagles Penang adalah rumah sakit swasta pertama di Penang yang didirikan oleh sekelompok pengusaha Penang pada awal 1970 yang mulai beroperasi pada 1 Juli 1973 dengan nama Penang Medical Centre. Aileen Foo, Senior Manager, Sales, & Marketing Gleneagles Penang mengatakan selain masyarakat lokal, pasien internasional yang datang ke Gleneagles Penang datang dari Thailand, Australia, Singapura, dan Cina.
Untuk melakukan MCU di Gleneagles Penang, calon pasien tak perlu mengantri dan menunggu lama untuk dilayani. Pejalan bebas menentukan waktu untuk pemeriksaan kesehatan dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran disesuaikan dengan jadwal perjalanan atau dengan datang langsung ke Gleneagles Penang.
Bagi pejalan dari luar negeri, dapat mendaftar dan menggali informasi yang diperlukan melalui International Patients' Centre sebelum berjalan ke Health Screening Centre. Tak perlu khawatir terkendala bahasa karena selain menguasai bahasa Inggris dan Melayu; petugas di Gleneagles Penang juga dapat berbahasa Indonesia dan Mandarin. Merekalah yang mengatur jadwal pengecekan kesehatan dan pertemuan dengan dokter sehingga pasien bisa dilayani tepat waktu.
Penang juga menjadi destinasi wisata medis pilihan bagi pasangan -- pasangan yang mendamba keturunan. Biaya yang lebih murah dengan teknologi moderen membuat banyak pejalan dari Indonesia, Singapura, dan Cina memilih untuk menjalani program bayi tabung; In-Vitro Fertilitation (IVF) di Penang.