Saat kaki melangkah keluar dari gedung pertemuan Djakarta Theatre selepas menghadiri Young Caring Professional Award (YCPA) 2012 kemarin sore (16/06); masih terngiang penuturan Rudy Ramawy, Country Head Google Indonesia tentang fasilitas kenyamanan yang diberikan kepada karyawan bermula dari perut. Jika perut kenyang maka rasa nyaman itu akan menjalar dari perut naik ke hati menuju ke kepala yang mendorong kreatifitas karyawan untuk menelurkan ide-ide cemerlang.
Karena perut tiba-tiba menggeliat minta diisi, iseng menawarkan ide kepada dua kompasianer yang keluar bareng mbak Tika dan Chia untuk mencicipi sajian di D'Marco. Alasan memilih tempat tersebut pertama lokasinya tidak terlalu jauh dari Djakarta Theatre, kedua perut sebenarnya belum terlalu menuntut untuk diisi yang berat-berat dan yang ketiga walau tidak ikutan get Urbanized III kita tetap bisa mampir lebih awal. Saya gak sengaja menemukan tempat ini akhir pekan lalu saat mencari makan di daerah Sabang, penasaran dengan banner yang terpasang di depan pintu masuk yang menampilkan sajian aneka martabak yang menggiurkan.
[caption id="attachment_195181" align="aligncenter" width="450" caption="D'Marco, sasaran kami kemarin sore (dok. koleksi pribadi/Olive Bendon)"][/caption]
D'Marco (singkatan dari Martabak Coffee),sebuah cafe baru yang didirikan pada 10 Mei 2012 oleh tiga anak muda: Ika Hendrani, Ira Lathief dan Budiono. Konsep jualannya adalah membawa martabak menjadi sajian berkelas ala cafe. Satu keberuntungan karena saat sedang menunggu pesanan, mbak Ira Lathief yang baru kembali juga dari acara YPCA 2012 mampir ke D'Marco.
[caption id="attachment_195182" align="aligncenter" width="450" caption="Mbak Ira, salah satu founder D'Marco (dok. koleksi pribadi/Olive Bendon)"]
13399102481528923790
[/caption] [caption id="attachment_195184" align="aligncenter" width="450" caption="Boiled Instant Noodle yang mengenyangkan (dok. koleksi pribadi/Olive Bendon)"]13399103152076992228
[/caption] [caption id="attachment_195186" align="aligncenter" width="450" caption="Roti bakar keju D'Marco (dok. koleksi pribadi/Olive Bendon)"]13399103801284132984
[/caption] [caption id="attachment_195189" align="aligncenter" width="450" caption="Martabak mie menu andalan D'Marco (dok.koleksi pribadi/Olive Bendon)"]13399104941908056878
[/caption] [caption id="attachment_195190" align="aligncenter" width="300" caption="Strawberry Coffee, salah satu andalan D'Marco (dok. koleksi pribadi/Olive Bendon)"]1339910571334695918
[/caption] Secara perut menuntut makanan yang agak mengenyangkan di sore hari, saya sengaja memilih Boiled Instant Noodle dan segelas teh panas, mbak Tika memilih menu spesial D'Marco Martabak Noodle + Ice Strawberry Coffee sedang Chia memilih paketan Roti Bakar Keju+Teh Panas. Saat membaca menu, saya mulai curiga bakal disajikan mie instan tapi karena penasaran saya tidak mengganti pilihan tersebut. Benar saja, pesanan saya yang duluan keluar berupa mie instan rebus rasa kari ayam yang diberi tambahan potongan daging asap, irisan cabe, tomat, bawang bombay dilengkapi dengan telur. Martabak noodle pesanan mbak Tika pun mie-nya dari mie instan, mengingatkan saya pada martabak mie kreasi sendiri yang biasanya dibuat kalo lagi kepengen. Sedang roti bakar pesanan Chia kemanisan untuk lidahnya, tak sempat saya cicipikarena sudah terlanjur kekenyangan sedang Chia mulai kepayahan menghabiskan porsi besarnya hehehe. Soal rasa, bolehlah diacungi jempol terbukti mie rebus saya tandas dalam sekejap. Menu andalan D'Marco yang layak dicoba adalah Strawberry Coffee yang dipesan mbak Tika atas rekomendasi mbak Ira, Cinnamon Coffee , Hazelnut Coffee dan Caramel Coffee.Total kerusakan Rp 84,000 : Boiled Instant Noodle Rp 14,000, Martabak Noodle Rp 25,000, Teh Panas Rp 5,000, Strawberry Coffee Rp 25,000 dan Paket Roti Bakar Rp 15,000. Tertarik untuk icip-icip juga? Silahkan mampir ke D'Marco - Jl Sabang No.43A, Kasemen, Jakarta Pusat 10340. Sambil icip-icip bisa berselancar di dunia maya dengan fasilitas wifi gratis lho.[oli3ve]
