Lihat ke Halaman Asli

Olive Bendon

TERVERIFIKASI

Travel Blogger

Alenia, Cahaya dari Timur untuk Anak-anak Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1331286344318874691

Berangkat dari keprihatinan seringnya tayangan bentrokan dan kerusuhan di berbagai daerah Indonesia termasuk Papua yang tak jarang menimbulkan korban jiwa muncul di sejumlah media dan ikut ditonton oleh anak-anak; Alenia Pictures kembali akan mengeluarkan sebuah film dengan tema perdamaian dan pendidikan anak. Film berjudul Di Timur Matahari (DTM) ini, sudah mulai melakukan pengambilan gambar dengan mengambil lokasi di Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Sama seperti lima film sebelumnya Denias,Senandung di Atas Awan (2006) Liburan Seru (2008), King (2009), Tanah Air Beta (2010) dan Serdadu Kumbang (2011); DTM pun didukung oleh anak daerah. Mazmur, Thomas, Agnes, Yokim dan Suryani lima anak asli Papua yang terpilih menjadi bintang cilik akan berhadapan dengan lawan main yang sudah malang melintang di dunia peran Indonesia seperti Lukman Sardi, Ringgo Agus Rahman, Ririn Ekawati dan Laura Basuki.

[caption id="attachment_175561" align="aligncenter" width="600" caption="Bintang cilik pendukung Di Timur Matahari (sumber gambar : @AleniaPictures"][/caption]

DTM berkisah tentang konflik dalam keluarga Vina (diperankan oleh Laura Basuki) wanita peranakan Cina Jawa asal Semarang yang menikah dengan Michael (Michael Jakarimilena) pria asli Papua. Vina yang tidak menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya, lalu berselingkuh dengan pria lain. Ada kisah Ririn Ekawati yang memerankan dokter Fatimah yang ditugaskan di desa Lani Timur, Kabupaten Jayawijaya.Seorang dokter yang banyak melakukan misi sosial dan mendukung anak-anak asli Papua. Lalu ada Pdt Samuel (Lukman Sardi) asal Toraja yang melakukan pelayanan di Papua. Sudah bukan rahasia lagi bahwa tanah Papua sudah seperti kampung Toraja kedua bagi masyarakat Toraja yang berduyun-duyun migrasi ke Papua demi perbaikan ekonomi. Mungkin ada yang masih ingat kisah Frederick Sitaung putera Toraja yang mengabdi sebagai guru selama 15 tahun di Kampung Poepe, Distrik Okaba, Merauke. Sebagai guru yang merangkap kepala sekolah, menjadi pengasuh anak saat orang tua murid pergi berladang ke hutan, bahkan Frederick pun diangkat menjadi pendeta oleh masyarakat di Kampung Poepe karena pendeta yang bertugas di sana tidak kembali lagi. Tanggung jawab sebagai guru dan kecintaan pada tanah Papua, membuat Frederick bertahan mendedikasikan dirinya bagi pendidikan anak-anak di pedalaman Papua. Frederick Sitaung lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Rantepao Toraja Utara th 1992 seorang multi talented. Karena tuntutan keadaan Frederick menjalani profesi sebagai guru, pendeta, dokter sekaligus orang tua bagi murid-muridnya.

Keindahan alam dan kedamaian Papua yang juga akan diangkat oleh Alenia dalam DTM. Melihat karya Alenia selama ini yang cukup apik mengangkat tema anak Indonesia ke dalam sebuah film, saya optimis DTM pun akan menuai sukses. DTM dimotori oleh Nia Zulkarnaen sebagai produser dan sang suami Ari Sihasale dipilih untuk menjadi sutradaranya. Kecintaan pasangan muda ini pada anak-anak dan pendidikan anak Indonesia telah melahirkan karya-karya yang spektakuler. DTM rencananya akan melakukan syuting selama satu bulan dan diharapkan sudah beredar di bioskop pada bulan Juni 2012 bertepatan dengan hari liburan sekolah.[oli3ve]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline