Lihat ke Halaman Asli

Menghisab Tuhan

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prolog


Dikisahkan ketika Rasulullah thawaf, di depannya ada orang Badui yang juga sedang thawaf. Si Badui menyebut satu sifat Allah saja, yaitu ‘Ya Kariim..Ya Kariim..Ya Kariim’. Rasulullah senang sampai kemudian menirukan di belakangnya. Si Badui menoleh, dan memperingatkan Rasulullah untuk tidak menirukannya.

Rasulullah tetap menirukan tapi lebih pelan. Setelah 3 tahap ditirukan, si Badui merinding dan menoleh sambil berkata:

Wahai kamu orang Arab, kalau tidak karena aku memandang wajahmu yang penuh cahaya, sebenarnya aku benar-benar marah kamu tirukan aku dan akan aku laporkan kepada Muhammad!’

Rasulullah bertanya, ‘Kamu kenal Muhammad?’

‘Aku berkeliling mencari-carinya ,tapi bahkan sampai saat ini aku belum juga bertemu dengannya,” jawab si  Badui.

‘Ya Badawi, aku ini Muhammad nabimu.’

Orang Badui itu langsung memeluk Muhammad, mencium tangannya. Ketika itu datang Jibril, menyampaikan salam dari Allah untuk Muhammad dan juga menyampaikan pertanyaan dari Allah untuk si Badui.

‘Apakah engkau mengira bahwa Allah tidak akan menghisab dosa-dosamu dengan wirid Ya Kariim Ya Kariim?’

Orang Badui itu menjawab, ‘Apa? Allah akan menghisab saya? Kalau Allah berani-berani menghisabku, aku akan ganti menghisab Dia.’

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline