Lihat ke Halaman Asli

U19 Terpuruk, Timnas Senior Ikutan?

Diperbarui: 19 September 2016   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Piala AFF U-19 tidak lagi menjadi ajang kebanggaan bagi Timnas U-19 Indonesia. Timnas U-19 Indonesia, yang merupakan juara bertahan piala AFF U-19, tidak mampu berbuat banyak di Piala AFF U-19 2016. 

Pada Piala AFF U-19 2016, timnas U-19 tak berhasil lolos ke babak Knock-out setelah hanya finish di peringkat 4 di grup B dengan poin 3. Poin tersebut didapatkan setelah menang melawan Laos U-19 dengan skor 3-1. Sebelumnya, timnas U-19 dibuat tidak mampu berkutik melawan Myanmar (kalah 3-2), Thailand (kalah 3-2), dan Australia (kalah 3-1).

Hasil ini tentu memupus harapan timnas U-19 Indonesia untuk kembali merengkuh piala yang sebelumnya mereka menangkan. Dengan materi pemain dan struktur kepelatihan yang berbeda, tim ini gagal memenuhi harapan masyarakat Indonesia. 

Kekalahan ini justru menimbulkan sebuah pertanyaan tersendiri di beberapa kalangan. Kalau U19 terpuruk pada gelaran piala AFF 2016, bagaimana dengan timnas senior yang akan berlaga pada ajang yang sama Desember mendatang? 

Keduanya memang memiliki porsi latihan yang tidak begitu panjang pasca pencabutan keputusan pembekuan PSSI oleh Menpora beberapa waktu lalu. Seiringan dengan itu, publik Indonesia tentu mengharapkan perubahan yang signifikan di persepakbolaan Indonesia. 

Pelatih Alfred Riedl sejauh ini sedang membuat formasi dan racikan pemainnya sendiri yang akan dibawa untuk Piala AFF 2016. Sejumlah pertandingan uji coba sudah direncanakan, salah satunya ketika timnas Indonesia berhasil menggilas Malaysia dengan skor 3-0

Tentunya, kemenangan itu menjadi modal berharga untuk menaikan moral anak-anak asuh Alfred Riedl tersebut, namun pihak tim harus tetap memiliki konsentrasi penuh dan menyadari bahwa pertandingan persahabatan ya persabatan, tentu tensinya beda jika sudah bertanding di Piala AFF. 

Apalagi, jika mengingat lawan satu grup yang dihadapi bukanlah lawan sembarangan. Indonesia akan menghadapi Thailand, Singapura, dan tuan rumah Filipina. Thailand dan Singapura sejauh ini menjadi pengumpul terbanyak piala AFF, sedangkan reformasi dan naturalisasi pemain besar-besaran di tubuh timnas Filipina membuat tim ini tidak bisa dianggap remeh.

Publik Indonesia tentunya menginginkan bahwa timnas Indonesia tidak ikutan dengan U19, terpuruk di fase grup. Timnas senior Indonesia tentunya harus memberikan reaksi yang tepat dan menjadikan kegagalan adik-adik U-19 sebagai sebuah motivasi dan pembelajaran untuk selanjutnya bertanding di Piala AFF.

Pelatih Alfred Riedl yang sudah menangani Indonesia sebelumnya tentunya tahu racikan dan formasi apa yang digunakan untuk menghadapi tim-tim kuat tersebut. Ibarat membuat larutankimia, campuran yang baik akan menghasilkan manfaat yang baik. Patut kita nantikan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline