Lihat ke Halaman Asli

Oky

Housewife

Mimpi Indah Romusha

Diperbarui: 21 Agustus 2024   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

               Mata Suwarno berkunang-kunang. Dia tak lagi bertenaga meski hanya untuk mengangkat kakinya. Suwarno menggeser badannya dengan susah payah demi bersandar ke tempat yang sekiranya tidak terlihat oleh serdadu berseragam coklat yang mondar-mandir di sepanjang waktu.

            "Suwarno, apa yang kau lakukan?"

            "Biarkan aku istirahat sejenak," jawab Suwarno dengan nafas terengah.

              Jantung Slamet berdegup kencang mendengar jawaban Suwarno. Slamet juga tak kalah lelahnya, tapi tak sedikitpun ada keberanian untuk melakukan hal yang sama.

           "Nekad kamu Suwarno."

            Suwarno menanggapi rekannya dengan seringai senyuman.

            Slamet tak ingin bertindak gegabah seperti Suwarno. Dia harus tetap bertahan dalam teriknya sengatan matahari.

           "Air..air.."

            Slamet mendengar dengan jelas rintihan Suwarno. Terlalu berisiko jika dia membantu Suwarno karena isi senjata dari serdadu bisa-bisa mengarah padanya.

           "Maafkan aku. Aku harus selamat demi keluargaku," ucap Slamet dan berjalan menjauh dari Suwarno.

------------------------------------------------

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline