Apakah kalian pernah mendengar tentang isitlah Harm Reduction? Mungkin istilah tersebut masih sangat terasa asing ditelinga kita. Hanya sebagian orang saja yang mungkin memahami tentang istilah tersebut.
Harm Reduction bisanya berkaitan erat dengan pengguna Narkotika dan Psikotropika. Tetapi tentunya dalam artikel ini akan kita bahas lebih luas lagi tentang Harm Reduction bukan hanya terbatas pada pengguna Narkotika dan Psikotropika.
Dilansir dari healthlinkbc.ca Harm Reduction dapat diartikan sebagai sebuah pendekatan kesehatan yang bertujuan untuk mengurangi bahaya yang terkait dengan penggunaan suatu zat. Pengurangan dampak buruk mencakup banyak pilihan dan pendekatan, seperti pantangan atau tidak menggunakan zat tersebut sama sekali.
Strategi Harm Reduction ini diharapkan dapat mengurangi konsekuensi negatif yang akan terjadi terkait dengan penggunaan suatu zat. Konsekuensi negatif ini termasuk secara sosial, fisik, emosional, dan bisa juga berarah ke spiritual.
Konsep dari pengurangan bahaya (Harm Reduction) sebenarnya bukan merupakan pendekatan yang baru. Sehingga sangat memungkinkan untuk kita dapat menerapkan konsep Harm Reduction ini kedalam kehidupan sehari-hari. Berikut merupakan hal-hal yang dapat kita lakukan dalam penerapan Harm Reduction :
1. Menggunakan Tumblr daripada Kemasan plastik sekali pakai
Kita semua sudah tahu bahwa sampah plastik di Indonesia sudah sangat menumpuk (darurat sampah plastik). Dan sampah plastik termasuk kedalam salah satu yang sangat sulit untuk di urai. Banyak hal buruk yang mengintai ketika kita terlalu banyak menghasilkan limbah plastik (banjir, penyakit, polusi, dll). Dengan menggunakan tumblr sendiri maka kita telah melakukan pengurangan bahaya (Harm Reduction) terhadap lingkungan dan tentunya kita dapat lebih berhemat.
2. Membawa Kantong (Tas) Belanja Sendiri (Tas Kain)
Sama seperti penggunaan Tumblr sebagai pengganti botol kemasan sekali pakai. Dengan kita membawa tas belanja kita sendiri (tas kain) maka kita juga dapat mengurangi bahaya yang akan terjadi kedepannya.
3. Menggunakan Clodi atau Popok Kain dari pada Popok Sekali Pakai (Pospak)
Penggunaan Pospak memang sangat membantu bagi para ibu yang tidak ingin dibebankan dengan pekerjaan-pekerjaan mencuci. Menurut penilitian yang di lakukan oleh Mongabay popok sekali pakai menempati urutan kedua penyumbang sampah di laut atau sekitar 21% dari komposisi sampah di laut. Tahukan kita banyak sekali bahaya dari penggunaan pospak bagi lingkungan kita? Dengan adanya sampai popok sekali pakai dilautan maka akan mengacaukan ekosistem laut. Tidak hanya ekosistem di laut tetapi juga di sungai. Maka penggunaan Clodi atau Popok Kain dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan.