Lihat ke Halaman Asli

Seikat Bunga IV

Diperbarui: 31 Januari 2025   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Matinya seikat bunga itu, menggelisahkan hatimu

Keindahannya sudah kering

Warnanya jadi coklat

Menandakan ia sudah kemabali ke tempat asalnya

Kini kau menyuruhku, untuk mencari keindahan yang hilang itu

Aku tak tahu, harus kemana mencarinya

Walau keindahan itu terbayang dalam pikiranku

Namun aku tak dapat mengambilnya, untuk ku berikan padamu

Kau membuat pikiranku jadi galau

Kini jiwaku jadi ragu tak menemukan tempat istirahat

Ku trus mengejarnya melalui cinta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline