Lihat ke Halaman Asli

Review Novel Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap (Bagian II)

Diperbarui: 21 Oktober 2024   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap karya Toshikazu Kawaguchi. (Foto: dok. pri)

Judul Buku: Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap
Penulis Buku: Toshikazu Kawaguchi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan ke-8, November 2023
Jumlah Halaman: 200 halaman
ISBN: 9786020663845

Siapa yang ingin kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan atau menyapa orang yang kita rindukan? Impian ini seakan menjadi kenyataan bagi para pelanggan kafe Funiculi Funicula.

Dalam buku kedua ini, kita kembali mengunjungi kafe Funiculi Funicula. Kali ini, Toshikazu Kawaguchi menghadirkan kisah-kisah baru yang tidak kalah menarik. Meskipun masih mengusung tema perjalanan waktu, buku kedua ini menawarkan sudut pandang yang berbeda dengan beragam karakter.

Sinopsis Funiculi Funicula 2

Kafe Funiculi Funicula masih menjadi pusat cerita. Meski terletak di gang sempit, kafe ini kerap dikunjungi orang-orang yang ingin menjelajahi waktu. Aturan-aturan di kafe tersebut masih tetap sama. Pengunjung hanya bisa bertemu dengan orang-orang yang sudah pernah ke kafe tersebut. Selain itu, durasi perjalanan waktu pun terbatas, yakni sebelum kopi menjadi dingin.

Meskipun begitu, aturan-aturan tersebut tidak menyurutkan minat para pengunjung. Mereka datang dengan berbagai alasan, dari ingin meminta maaf atas kesalahan masa lalu hingga sekadar ingin melihat wajah orang yang dicintainya untuk terakhir kali.

Keunggulan Novel

Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap merupakan kelanjutan cerita dari buku sebelumnya dengan latar waktu tujuh tahun kemudian. Konsep ceritanya masih sama dengan alur maju mundur.

Pada buku kedua ini, kita akan menemui beragam karakter dengan masalah dan harapan yang berbeda-beda. Ada seorang pria yang ingin kembali ke masa lalu untuk menemui sahabatnya. Ada seorang anak yang ingin bertemu ibunya saat sehat karena tidak bisa menghadiri pemakamannya. Ada seorang pria yang ingin kembali ke masa lalu untuk memastikan kekasihnya bahagia. Ada juga detektif yang ingin memberi istrinya hadiah ulang tahun untuk pertama sekaligus terakhir kalinya.

Tidak hanya itu, di buku kedua ini juga mengungkap kisah Kazu, pramusaji yang selalu menyeduh kopi untuk pelanggan yang ingin ke masa lalu. Selama ini sosok Kazu selalu terlihat misterius dan tidak banyak bicara. Pembaca juga akan mengetahui kehidupan Nagare (pemilik kafe), Miki (anak Nagare dan kei), dan sosok hantu yang selalu duduk di kursi khusus itu.

Setiap karakter memiliki kisah dan tujuan yang berbeda untuk kembali ke masa lalu. Namun, dari kisah mereka, kita bisa belajar tentang arti persahabatan, penyesalan, harapan, dan cinta.

Kekurangan Novel

Sama seperti pada buku sebelumnya, peraturan-peraturan untuk menjelajahi waktu masih terus ditulis berulang-ulang kali pada setiap bab. Karakter-karakter baru terus bertambah. Ini mungkin akan membuat pembaca bingung. Untungnya, ada diagram karakter di halaman awal untuk mengingat kembali pelanggan yang pernah datang ke kafe Funiculi Funicula.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline