Liburan seharusnya menjadi momen yang menyenangkan. Namun, liburan bisa berubah menjadi mimpi buruk karena terjebak macet.
Kemacetan saat libur panjang sudah menjadi masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif. Dua hal tersebut seperti sudah berkaitan yang tak terelakkan.
Hampir setiap libur panjang kemacetan selalu menghiasi jalan raya di berbagai tempat wisata hingga kota besar di Indonesia. Ini menjadi momok bagi para pengendara. Bukannya mau healing malah bikin pening.
Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan fenomena ini terus berulang?
Penyebab Kemacetan Saat Libur Panjang
1. Peningkatan Volume Kendaraan
Ini menjadi faktor paling utama dalam menyumbang kemacetan. Ketika libur panjang, banyak orang bepergian naik kendaraan pribadi. Hampir semua orang memanfaat waktu luang libur panjang untuk berwisata, mengunjungi keluarga, atau mudik. Hal ini yang menyebabkan jumlah kendaraan di jalan meningkat drastis.
2. Infrastruktur Jalan yang Tidak Memadai
Jalan yang sempit, banyak tikungan tajam, minimnya jalur alternatif terkadang membuat alur lalu lintas terhambat. Kapasitas jalan yang ada juga sering kali tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas.
Belum lagi jika ada perbaikan jalan, jalan berlubang, yang bisa menyebabkan kendaraan tersendat. Untuk itu, perlu membangun jalan yang berkualitas baik dan tahan lama. Ini dapat mengurangi risiko terjadinya kemacetan akibat jalanan yang rusak.
3. Keterbatasan Transportasi Umum
Pilihan transportasi umum yang masih minim membuat banyak orang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Ini justru semakin memperparah kemacetan di jalanan.
Untuk itu, perlu menambah rute transportasi umum yang lebih banyak dan terintegrasi, terutama di sekitar tempat wisata. Ini dapat menjadi solusi jangka panjang yang efektif untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi.
4. Pengemudi yang Kurang Disiplin
Banyak pengemudi yang kurang disiplin dalam berkendara. Misalnya, parkir sembarangan, menerobos lampu merah, dan ugal-ugalan yang menjadi pemicu terjadinya kemacetan. Perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya disiplin dalam berkendara. Selain menyebabkan kemacetan, pengemudi yang tidak disiplin juga bisa membahayakan.