Lihat ke Halaman Asli

Hanami, Lebih dari Sekadar Piknik di Bawah Pohon Sakura

Diperbarui: 1 Agustus 2024   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanami merupakan tradisi melihat bunga sakura di musim semi. Foto: Freepik

Hanami merupakan salah satu tradisi Jepang yang sudah berlangsung berabad-abad. Tradisi ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat Jepang di mana orang-orang berkumpul untuk menikmati keindahan mekarnya bunga sakura pada musim semi.

Hanami sendiri berasal dari kata "hana" yang artinya bunga, dan "mi" yang artinya melihat. Secara harfiah, Hanami berarti menyaksikan bunga. Bunga sakura menjadi simbol utama dalam tradisi ini.

Mekarnya bunga sakura menjadi pertanda bahwa musim semi telah datang. Setiap tahun selalu diumumkan perkiraan mekarnya sakura di seluruh wilayah Jepang. Namun, keindahan bunga sakura bersifat sementara.

Bunga sakura hanya akan mekar selama 7 sampai 10 hari saja. Proses ini bisa lebih cepat bila turun hujan. Setelah mekar sempurna, bunga sakura berguguran dan meninggalkan dahan yang kosong.

Masyarakat Jepang merayakan tradisi Hanami dengan berpiknik di bawah pohon sakura. Ketika bunga sakura mekar, mereka membawa makanan, minuman, dan peralatan piknik ke tempat-tempat yang dikelilingi oleh pohon sakura.

Selain menjadi momen untuk menikmati musim semi yang indah, Hanami juga menjadi kesempatan untuk mengobrol, tertawa, dan menikmati kebersamaan.

Makna Perayaan Hanami

Hanami sebenarnya memiliki makna lebih daripada sekadar piknik di bawah pohon sakura. Tradisi Hanami tidak hanya tentang keindahan alam, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai sosial dan budaya Jepang.

Pertama, Hanami mengajarkan untuk menghargai keindahan alam. Bunga sakura yang mekar menjadi kesempatan untuk menghargai dan menjaga keberlanjutan alam. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa manusia hidup berdampingan dengan alam.

Kedua, Hanami mengajarkan untuk menghargai waktu dan tidak menunda-nunda kesenangan. Ini juga tidak terlepas dari waktu mekarnya bunga sakura yang terbatas.

Gugurnya bunga sakura dan tumbuh tunas baru melambangkan siklus kehidupan dan kematian. Ini mengingatkan kita bahwa keindahan tidak akan bertahan selamanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline