Banjir? Siapa takut!

Musim hujan datang, semua orang bersuka cita. Cuaca jadi sejuk, adem, apalagi jika gerimis kecil mulai turun. Katanya gerimis semacam itu adalah gerimis penyakit.  Kebanyakan sih bilang kalau itu gerimis-gerimis romantis. He-he-he.

Banyak yang bilang kalau akhir-akhir ini suasana Jakarta berubah jadi Puncak karena dinginnya. Tapi kita tetap harus hati-hati menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu ini. Siang hari sangat terik tapi sore hari menjadi mendung kemudian hujan.

Memasuki musim hujan yang selalu identik dengan banjir, cuaca mendung, gerimis, dan ga ketinggalan macet, tentu sebagai warga Jakarta kita mempunyai 'senjata-senjata' pribadi yang selalu dibawa selama musim ini.

Bagi para pengguna sepeda motor tentu selalu sedia jas hujan dan sendal jepit atau sepatu boots. Untuk pengendara bermotor lainnya pasti akan berhati-hati dalam memilih jalan ketika hujan turun tiba-tiba dengan sangat deras. Hal ini sangat bermanfaat sekali karena selain mengurangi macetnya jalan raya bisa mengurangi beban basah ketika berkendara.

Untuk pejalan kaki, yang selalu bepergian naik angkutan umum selalu sediakn payung di tas. Jika tidak ada payung sediakan jaket parasut. Setidaknya itu menolong Anda ketika sedang di jalan. Tapi ketika hujan turun sangat deras jangan sekali-kali Anda terobos. Selain basah kuyup, kesehatan Anda juga diuji. Selalu membawa sendal jepit juga akan berguna. Ketika hujan tentu banyak air tergenang dan jangan lupa menggulung celana dahulu agar tidak basah.

Buat Anda yang mudah terserang flu di saat musim hujan ini, bawalah obat-obatan pribadi. Perbanyak minum vitamin dan jaga pola makan. Jangan sampai sakit menghambat aktivitas dan juga menularkan ke orang lain.

Jaga pola makan untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan karena banyak sekali kuman yang bertebaran saat musim hujan. Selebihnya nikmatilah hujan apa adanya. Mau itu hujan deras ataupun gerimis romantis. Syukuri dan rasakan kenikmatan dari Tuhan. :)