Lihat ke Halaman Asli

Infografis Pada Koran Tempo Tgl 20 okt 2015, Hal 8

Diperbarui: 5 November 2015   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

selamat malam, saya ingin berbagi sedikit mengenai infografis yang terdapat pada harian Tempo tanggal 20 oktober tahun 2015, hal 8.

Menurut saya pada infografis tersebut memiliki identifikasi sebagai berikut:

  1. Terdapat globe (Bola Dunia) dan kotak hitamnya
  2. Peta wilayah laut cina selatan
  3. Peta wilayah negara yang berbatasan dengan laut cina selatan
  4. Bendera-bendera negara yang bersengketa
  5. China’s “Nine-dash line”
  6. Garis ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif)
  7. Garis hitam dipojok kanan
  8. Font Arial

Dan dengan identifikasi yang telah saya buat diatas, saya mendeskripsikan bahwa

  1. Globe yang terdapat disebelah kiri menunjukkan letak wilayah ASEAN dan laut cina selatan dalam kotak hitam
  2. Peta wilayah laut cina selatan yang berada ditengah-tengah negara ASEAN yang bersengketa dengan Cina dan Taiwan
  3. Terlihat juga wilayah negara-negara ASEAN yang berbatasan langsung maupun tidak langsung dengan laut cina selatan
  4. Bendera-bendera negara yang bersengketa, bersama dengan nama negara masing-masing, dan diletakkan diatas wilayah negara masing-masing
  5. Nine-dash line/garis putus-putus yang digunakan Cina untuk mengklaim wilayah laut secara sepihak dari negara-negara ASEAN beserta Cina dan Taiwan
  6. Garis hitam dipojok kanan atas
  7. Fontnya menggunakan jenis ARIAL

Dari identifikasi dan deskripsi dari infografis diatas, menunjukkan letak negara-negara ASEAN yang berbatasan langsung dengan laut cina selatan, sekaligus masih menjadi bahan rebutan dengan Cina dan Taiwan.

Pada infografis diatas menunjukkan tempat yang menjadi sengketa bagi negara-negara yang berseteru. Dimana Cina bersikukuh dengan “Nine-dash line”nya dan negara-negara ASEAN yang merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah Cina. Berdasarkan Infografis diatas, terdapat pula garis ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) yang dimilki oleh masing-masing negara. Namun Cina mengkalim 90% wilayah laut cina selatan dengan Nine-dash line yang terdapat pada sekitar negara-negara yang bersengketa, hingga melampaui garis ZEE. Nine-dash line yang terdapat di peta Cinasedang digugat oleh Filipina dan kasusnya dibawa ke pengadilan PBB di Den Haag, Belanda.

Dan saya ingin mengkritik infografis di harian Tempo tersebut, pada peta diatas sebenarnya sudah bagus menurut saya, tetapi menurut saya masih ada yang kurang. Seperti pada globe dipojok kiri, dengan ukuran sekecil itu, ditambah lagi dengan peta ASEAN dan wilayah laut cina selatan, berwarna gelap, menjadi kurang bisa dilihat oleh audiens, dan kotak yang berwarna hitam itu mungkin semacam kaca pembesar, tapi itu membuatnya menjadi lebih tidak terlihat, coba warna hitam pada kotaknya diganti merah tua seperti warna yang terdapat pada Head line petanya mungkin kana menjadikannya terlihat.

Warna wilayah negara-negara yang bersengketa terlihat sama, dan tidak terlihat perbatasan negara-negaranya, memang ada bendera negara dan nama negara yang menunjukkan si empunya wilayah, namun alangkah baiknya bila warnanya dibuat berbeda, agar para audiens, tahu dimana letak perbatasan antar negara di wilayah laut cina selatan.

Garis ZEE yang dimiliki oleh setiap negara terlalu kecil, jadi tidak akan terlalu nyaman dilihat oleh audiens, apalagi audiens yang memiliki kekurangan dalam penglihatan, mungkin akan lebih baik apabila garis ZEE-nya dibuat agak tebal agar memudahkan audiens untuk melihatnya, Nine-dash line milik cina mungkin dibuat agak tebal juga agar lebih terlihat lagi.

Penggunaan font Arial pada peta sudah bagus dan terlihat oleh mata audiens, numbering pada bagian-bagian/wilayah-wilayah yang menjadi sengketa sebaiknya menggunakan warna merah yang agak gelap, agar lebih enak dipandang, dan wilayah-wilayah yang menjadi sengketa sebaiknya diberikan warna yang berbeda agar terlihat seperti wilayah yang bersengketa.

Garis pada bagian atas mungkin ingin menunjukkan arah mata angin, alangkah baiknya apabila diberikan arah mata angin yang sesuai/sewajarnya agar tidak terjadi kerancuan.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline