Lihat ke Halaman Asli

Okti Nur Risanti

Content writer

Melihat Karya Baik Tuhan di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 14 Juni 2021   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: Megafon (Unsplash, Amanda Lins)

"Pada sisi lain, di balik kerugian-kerugian yang terjadi akibat pandemi Covid-19, ada banyak kesempatan dan kebaikan yang muncul dari tengah-tengah itu. "

C.S. Lewis, dalam tulisannya yang berjudul "The Problem of Pain" menuliskan kata-kata berikut, "God whispers to us in our pleasures, speaks in our conscience, but shouts in our pain: it is His megaphone to rouse a deaf world." 

(Allah berbisik kepada kita dalam kesenangan kita, berbicara dalam hati nurani kita, tetapi berteriak dalam rasa sakit kita: itu merupakan megafon-Nya untuk membangunkan dunia yang tuli).

Melalui tulisan itu, Lewis, seorang sastrawan, teolog, sekaligus apologis Kristen ternama, menyatakan pendapatnya bahwa kejahatan dan sakit penyakit atau penderitaan bukanlah alasan yang cukup untuk menolak Allah yang baik dan berkuasa.

 Manusia yang terbatas, tak akan pernah mampu menyelami hikmat dan pandangan Allah yang Mahakuasa melalui pandangannya yang sempit dalam memandang segala sesuatu. 

Baca juga : Ceriakan Anak-Anak di Masa Pandemi Covid-19 dengan Kegiatan Belajar dan Lomba Mewarnai

Dalam hikmat dan kedaulatan-Nya yang kekal, Allah dapat mendatangkan kebaikan, bahkan melalui kejahatan dan penderitaan.

Hal yang sama dapat kita terapkan dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. Ada banyak orang mempertanyakan keberadaan Tuhan, atau paling tidak mempertanyakan alasan mengapa Ia mengizinkan pandemi ini terjadi. 

Jika Allah baik, mengapa Ia membiarkan penderitaan terjadi? Jika Ia memang berkuasa, mengapa virus sekecil itu dapat membawa dampak yang begitu besar kepada dunia ini?

Ada banyak lagi hal yang dapat mengguncangkan iman percaya kita, terlebih jika kita hanya "mampu" melihat apa yang tampak di permukaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline