Lihat ke Halaman Asli

Okta Wijaya

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia

Kontroversi Anak Proklamator

Diperbarui: 19 November 2019   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di bawah garis keturunan Soekarno, mereka merupakan orang yang di pandang sebagai re-presentasi Soekarno dan tidak kadang mereka berada di bawah pengawasan masyarakat terhadap apa yang mereka lakukan, baik berupa aktivitas sehari hari, bahkan retorika yang mereka bangun. Keturunan Soekarno yang aktif dalam dunia politik dan kebudayaan, bahkan tidak jarang para keturunan Proklamator ini memiliki catatan kontroversi, mereka adalah: Sukmawati Soekarnoputri (PNI Marhaenisme tahun 2002), Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP), dan Rachmawati Soekarnoputri (Kader P-Gerindra) .

Ketiga garis keturunan sang Proklamator ini memang sangat dapat menarik simpati dan tak jarang di cerca oleh publik.

1. Pada tahun 2016 sampai 2017 :

  • Kontroversi Rachmawati Soekarnoputri pada tahun 2016, di grebek oleh kepolisian karena di duga melakukan aksi makar dan melanggar pasal 107 KUHP tentang makar.
  • Kontroversi Megawati mengenai pidato beliau pada saat HUT PDIP ke 44 tahun 2017 beliau mengatakan ketidak percayaan terhadap surga dan neraka, meskipun pidato tersebut berisi tentang kondisi Bangsa Indonesia pada saat itu

2. Pada Tahun 2018

  • Kontroversi Sukmawati Soekarnoputri pada pegelaran Indonesia Fashion Week 2018 pada saat beliau membacakan puisi "Kidung Indonesia".

3. Pada Tahun 2019

  • Kontroversi Sukmawati Soekarnoputri kembali naik pada saat beliau menyampaikan tentang membandingkan antara Nabi Muhammad SAW dan Bung Karno.

Pada kasus ketiga nya teori komunikasi yang sesuai yaitu teori A-B-X Newcomb yaitu teori tentang daya tarik antar-individu pada teori perubahan sikap ketika individu-individu tersebut gagal dalam mencapai keseimbangan ketika berkomunikasi dengan individu lain tentang sebuah objek yang penting. Dampaknya, dapat mengubah sikap baik kepada individu maupun pada objek agar terjadi keseimbangan.

Dari teori ini lah bisa di simpulkan bahwa ketiga garis keturunan Soekarno hadir di kancah publik nya masing masing.  Keturunan Bung Karno memang tak jarang menarik perhatian publik, sebab kembali lagi, mereka merupakan garis keturunan anak proklamator yang sangat di cintai oleh masyarakat Indonesia, meski tak jarang mereka mengundang kontroversi. Tinggal yang menjadi pertanyaan adalah, Apakah mereka akan mengikuti jejak Proklamator atau menjadi Provokator?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline