Di era dewasa ini yang sangat erat kaitannya dengan globalisasi dan juga banyak perubahan yang sangat dinamis di berbagai bidangkehidupan, bangsa Indonesia dihadapkan dengan berbagai persoalan dan tantangan yang hadir baik yang berasal dari internal maupun eksternal.
Permasalahan yang ada secara internal diantaranya adalah semakin memudarnya komitmen terhadap nilai-nilai dasar kehidupan dan norma-norma yang sudah lalu dijadikan sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Rendahnya komitmen tersebut salah satunya dapat terlihat dari semakin lemahnya kewibawaan hukum akibat rendahnya moralitas para penegak hukum,meningkatnya angka kemiskinan, meningkatnya kriminalitas dan meningkatnya potensi disintegrasi bangsa yang semakin mengancam keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tantangan dan ancaman yang datang dari bangsa luar pun tidak kalah dengan tantangan dan ancaman yang berasal dari bangsa sendiri, terutama dengan adanya tantangan globalisasi. Arus perkembangan media sosial dan informasi yang kian pesat seiring berkembangnya teknologi di era modern ini memberikan tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menerapkan wawasan nusantara dan kebangsaan diderasnya arus globalisasi.
Untuk itu, keseimbangan dalam peningkatan inovasi harus diimbangi dengan penerapan wawasan kebangsaan yang harapannya dapat mengimbangi globalisasi dan dapat memajukan Indonesia tanpa melupakan jati diri bangsa.
Lalu bagaimana cara agar wawasan nusatara tetap terpelihara dan terjaga nilai-nilainya serta menyadarkan betapa pentingnya mengetahui wawasan nusantara untuk menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan NKRI. Berikut merupakan cara penerapan wawasan nusantara di era digital :
1. Kesadaran sebagai masyarakat tentang pentingnya menjaga kesatuan dan keutuhan tanah air, sehingga dapat terhindar dari bangsa-bangsa lain yang berusaha mengambil tanah air dan memecahkan NKRI.
2. Memanfaatkan media sosial untuk membangun dan menyadarkan masyarakat terkait wawasan Nusantara.
3. Menjadikan Panacasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal itu dapat dicerminkan seperti dengan nilai religius, kekeluargaan atau
kekerabatan, bersikap saling menghargai dan saling toleransi dengan semua orang tanpa pandang bulu.
4. membela bangsa Indonesia, misalnya apabila sejarah atau kekayaan budaya kita di ambil pihak lain.
5. Mengenalkan dan membawa citra yang baik bangsa Indonesia ke dunia luar.