Saat ini internet telah menjadi salah satu hal yang paling penting di dalam kehidupan manusia. Internet membantu memudahkan kegiatan manusia bahkan hampir di segala bidang, seperti bidang komunikasi, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Tidak heran bahwa di era digital seperti ini internet sangat sulit dipisahkan dari kehidupan manusia.
Pengguna internet bahkan berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang. Anak SD berumur enam tahun sampai kakek-kakek berumur enam puluh tahun dapat dengan mudah mengakses internet langsung dari smartphone-nya. Seorang tukang becak yang memiliki penghasilan pas-pasan sampai seorang pejabat yang gajinya berkecukupan dapat dengan mudah menjelajah dunia maya. Tetapi, permasalahannya adalah apakah semua pengguna internet yang berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang tersebuat paham betul tentang bagaimana bersikap dewasa di dunia maya.
Bersikap dewasa di dunia maya pada dasarnya mengarah pada bagaimana kita sebagai pengguna internet bersikap, berperilaku, dan bereaksi tentang segala hal yang ada di internet. Internet menyajikan banyak sekali manfaat yang membantu memudahkan kegiatan manusia hampir di segala bidang, tetapi di sisi lain internet juga menimbulkan berbagi sisi negative yang mungkin akan menyebabkan masalah baru di dalam kehidupan kita.
Beberapa efek negative dari internet yang bisa kita temui di dalam dunia maya adalah kekerasan dan pelecehan melalui internet, informasi tidak benar (hoax), penipuan transaksi online, pornografi, permainan judi berkedok game sosial media,dan penculikan dengan memanfaatkan sosial media. Hal-hal negative tersebut sebenarnya dapat kita hindari dengan mudah jika kita pahama benar bagaimana bersikap dewasa di dunia maya. Kita sebagai pengguna internet harus sadar dan paham bagaimana bersikap, berperilaku, dan bereaksi terhadap sebuah konten di internet.
Kita pada umumnya cenderung memiliki ego, emosi, dan rasa ingin tahu yang tinggi, terutama saat menjelajah dunia maya, tetapi tanpa kita sadari hal tersebut dapat menjadi boomerang bagi diri kita sendiri. Salah satu pepatah Jawa kuno yang masih relevan hingga saat ini dan dapat menuntun kita menjadi pengguna internet yang bersikap dewasa di dunia maya adalahojo gumunan, ojo kagetan, lan ojo dumeh.
Ojo gumunan, berasal dari kata ojo yang artinya jangan dan gumunan, yang berasal dari kata gumun yang artinya heran. Sedangkan ojo kagetan memiliki makna harfiah yang artinya jangan mudah kaget. Yang terakhir adalah ojo dumeh artinya janganlah kita bersikap mentang-mentang dan terlalu berlebihan dalam menanggapi sesuatu.
Ojo gumunan adalah bentuk larangan untuk tidak mudah kagum atau heran dengan sesuatu yang belum pasti asal dan usulnya. Kita sebagai pengguna internet terkadang terlalu mudah untuk kagum dan heran terhadap sebuah konten di internet. Bahkan rasa kagum tersebut bisa membuat kita mudah merasa kaget dan tanpa berpikir panjang kita akan dengan mudah percaya akan konten tersebut.
Hal tersebut dapat membuat kita lupa tentang asal dan usul dari konten itu sendiri, apakah konten tersebut adalah konten yang relevan dan bersumber dari sumber yang dapat dipercaya.
Di sisi lain terkadang kita terlalu berlebihan dalam menanggapi sebuah konten di internet. Kita terkadang akan sangat mudah sekali bereaksi atau bahkan terpancing oleh sebuah konten di internet yang belum diketahui pasti kebenaran dari konten tersebut. Sikap ini berkaitan tentang ajaran ojo dumeh. Ajaran ojo dumeh mengajarkan kepada kita agar jangan mudah berlebihan dalam berperilaku, terutama dalam menanggapi sebuah konten di internet yang belum diketahui secara pasti kebenaran dari konten itu sendiri.
Internet merupakan salah satu penemuan terpenting di dalam peradaban manusia. Internet sangat membantu mempermudah kegiatan kita bahkan hampir di segala bidang. Tetapi tanpa kita sadari internet juga bisa memberi efek negataive di dalam kehidupan manusia. Kita semua sebagai pengguna internet bisa membantu mengurangi efek-efek negataive dari internet dengan cara memperbaiki sikap, perilaku, dan reaksi kita akan sebuah konten di internet. Ojo gumunan, ojo kagetan, lan ojo dumeh adalah salah satu pepatah Jawa kuno yang dapat menuntun kita untuk menjadi pengguna internet yang dewasa dalam bersikap, berperilaku, dan bereaksi di dunia maya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H