Kamis, 13 Mei 2021. Dalam kalender masehi, mungkin tanggal ini akan terlihat biasa saja. Namun dalam kalender Indonesia, khususnya melihat hari libur yang jatuh di tanggal tersebut, tanggal 13 Mei 2021 menjadi terlihat menarik. Bagaimana tidak? Dalam satu hari terdapat dua hari raya keagamaan besar dan terlihat cukup berbeda jauh dalam makna perayaan tersebut. Hari raya idul fitri dan juga peringatan kenaikan Yesus Kristus. Dalam satu hari yang sama, dua pemeluk agama merayakan hari rayanya. Umat muslim merayakan idul fitri, umat kristen merayakan kenaikan Yesus Kristus.
Idul fitri dirayakan bagi umat muslim ketika mereka sudah menyelesaikan puasa ramadan selama satu bulan. Hari raya ini juga dianggap sebagai hari kemenangan karena dianggap sudah berhasil meraih kemenangan untuk menahan godaan-godaan duniawi selama bulan puasa. Hati dan diri menjadi bersih kembali, atau kembali ke fitri, setelah dibersihkan melalui ibadah dan doa selama bulan ramadan.
Diharapkan agar kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah dijalankan selama bulan ramadan dapat menjadi kebiasaan baik dan dapat dilanjutkan di hari-hari berikutnya meskipun bulan puasa sudah berlalu. Meminta maaf dan saling silaturahmi kepada rekan dan sanak saudara menjadi tradisi dalam menjalani hari raya ini. Karena hati sudah kembali bersih, memang alangkah baiknya untuk saling memaafkan kepada orang-orang yang kita kenal atas kesalahan yang pernah dibuat, baik disengaja maupun tidak disengaja. Berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman, dalam hal ini mudik, menjadi tradisi di Indonesia. Karena itu, Idul Fitri menjadi salah satu hari raya besar di Indonesia dan mempunyai libur cukup panjang.
Kenaikan Yesus Kristus diperingati bagi umat kristiani sebagai hari ke-40 sesudah Yesus Kristus bangkit dari alam kematian. Maut yang berkuasa telah berhasil dikalahkan oleh Tuhan Yesus saat kebangkitannya yang dirayakan saat hari raya Paskah. Setelah kebangkitannya, Yesus tetap berkeliling untuk menemui murid-muridNya dan memberitakan berita keselamatan dan kebangkitan yang sudah Tuhan Yesus jalani. Maka, setelah 40 hari mewartakan sabda bahagia, Yesus Kristus terangkat ke surga. Kenaikan ini lah yang diperingati oleh umat kristiani. Yesus yang terangkat ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa ingin mengingatkan kepada kita untuk tetap menjadi perantara antara diri-Nya dengan umat manusia dalam mewartakan kabar bahagia akan Kerajaan Surga.
Yesus juga berpesan kepada murid-muridnya untuk jangan takut dalam mewartakan sabda-Nya. Roh Kudus akan menyertai murid-murid dalam pewartaan sabdanya. Karena itu, setelah kenaikan-Nya ke surga, para rasul kemudian berkumpul di satu tempat sambil berdoa dan menantikan kedatangan Roh Kudus yang dijanjikan Tuhan Yesus. Hari-hari berdoa ini lah yang dalam umat kristiani saat ini jalani sebagai doa novena Roh Kudus. Doa selama sembilan hari berturut-turut sambil berharap dan menanti kedatangan Roh Kudus. Roh Kudus yang dinantikan ini akan dirayakan pada hari raya Pentakosta, sepuluh hari setelah kenaikan Tuhan Yesus, atau lima puluh hari sesudah hari raya Paskah.
Melihat adanya dua hari raya besar yang jatuh di hari yang sama, tentunya ini adalah hal yang jarang terjadi. Momen unik ini tentunya dapat membuat kita merefleksikan diri kembali. Kehidupan beragama di Indonesia memang beragam. Dalam satu hari, bisa saja lebih dari satu umat beragama yang merayakan hari rayanya. Ini ingin menunjukkan bahwa Indonesia dapat saling toleransi.
Memang, di beberapa tempat, toleransi dalam beragama sudah dijalankan dengan baik. Namun, kita tidak bisa menghilangkan fakta juga bahwa masih ada beberapa tempat yang belum bisa menerima berbagai macam keberagaman. Akan sedikit sulit dan membutuhkan waktu, tetapi dengan adanya hari raya yang bersamaan dirayakan, setidaknya kita bisa berharap agar kerukunan dalam beragama di negara kita tercinta dapat terlaksana dengan baik. Keberagaman yang ada di Indonesia ini lah yang membuat Indonesia menjadi unik. Jangan sampai adanya perbedaan menimbulkan perpecahan, tetapi baiknya ini dijadikan pengalaman hidup yang baik untuk kita karena bisa menerima berbagai macam perbedaan.
Akhir kata, selamat merayakan idul fitri bagi umat muslim yang merayakan, selamat memperingati kenaikan Yesus Kristus bagi umat kristiani yang merayakan. Semoga Tuhan menyertai kegiatan baik yang kita lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H