"... dan mereka akan menamakan Dia Imanuel." (Matius 1:23)
Sukacita natal telah tiba. Kristus telah hadir di tengah-tengah kita. Sudah selayaknya kita ikut bersuka ria dalam merayakan hari raya ini. Meskipun demikian, kita sedang berada dalam kondisi pandemi yang membuat kita sulit untuk merayakan pesta natal.
Namun jangan sampai kita kehilangan makna dari natal itu sendiri. Kita masih bisa mengikuti perayaan natal dengan lebih sederhana. Ini akan membuat kita lebih memahami makna natal itu sendiri.
Kristus lahir dalam kesederhanaan. Karena itu, pada natal kali ini, janganlah kita merasa "kurang" jika tidak bisa merayakan natal dengan mewah. Wong Tuhan Yesus aja lahir ke dunia dalam kesederhanaan. Lahir di kandang domba, dalam palungan sederhana, dan ditemani oleh para gembala serta malaikat-malaikat.
Masa kita sebagai pengikutnya malah mau merayakan dengan besar-besaran dan juga penuh kemewahan. Ini juga membuat kita bisa merefleksikan kembali bahwa natal tidak perlu mewah.
Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menghayati arti natal itu sendiri. Kristus yang hadir di dalam hati kita masing-masing yang lebih bermakna. Jika Kristus sudah datang dalam hati kita, maka kita juga bisa menyebarkan kasih dan kedamaian bagi orang-orang terdekat kita.
Kehangatan ini lah yang akan membuat natal menjadi lebih bermakna sekalipun kita harus merayakan natal dengan penuh keterbatasan.
Kemudian, mari kita lihat tema natal yang diangkat oleh PGI dan KWI pada natal 2020. "Dan mereka akan menamakan Dia Imanuel." Imanuel sendiri berarti Tuhan beserta kita.
Ini bermakna bahwa dalam perayaan natal ini, di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19, Tuhan juga selalu menyertai kita, umat-Nya. Melalui kasih-Nya, ia memberikan kepada kita putra-Nya sendiri untuk hadir di tengah-tengah kita. Kristus hadir untuk menjadi juru selamat yang menyelamatkan umat manusia.
Di tengah kondisi pandemi yang tidak jelas ini juga, Kristus hadir sebagai terang yang mampu memberikan harapan bagi kita untuk terus menjalani hari-hari perziarahan kita di dunia.
Hangatnya natal tahun ini, sekalipun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena lebih sederhana, tetap harus kita jalani dengan sukacita. Penantian kita akan juru selamat yang kita nantikan selama bulan adven kini sudah dipenuhi. Kita menyambut Kristus yang hadir dalam hati kita masing-masing.