Lihat ke Halaman Asli

Anak Nakal Bukan Berarti Buruk

Diperbarui: 12 Juni 2024   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lingkungan pendidikan memiliki banyak faktor pendukung yang dapat mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Beberapa peserta didikpun memiliki kharakter yang berbeda - beda, dan dampak dari lingkungan sekitarnyapun memberikan cerminan bagaimana kharakter anak tersebut. Seperti halnya pada siswa nakal pada sekolah dasar, dimana mereka memiliki kecenderungan yang hiperaktif dan selalu ingin diperhatikan. Tahukah kalian Mengapa anak nakal tidak disamakan dan didoktrin bahwa nakal itu tidak pantas untuk ditemani didengar dan dimengerti. Pernyataan seperti kalimat diatas merupakan yang kurang tepat, karena pada dasarnya semua anak memiliki tingkat keaktifan yang lebih pada kadarnya masing-masing. 

Namun hal perlu diperhatikan dari anak  nakal dimengerti dan didengar, barangkali peran kita sebagai guru disekolah dapat mengisi kekosongan yang kurang didapatkan mereka pada lingkungan keluarga. Beberapa pengamatan terhadap siswa siswi yang nakal mereka sebenarnya hanya ingin diperhatikan dan dimengerti, bentuk dari kenakalan itulah yang menjadi daya tarik mereka untuk mendapatkan perhatian. Maka dari itu ketika kita sebagai guru menemui siswa nakal dilingkungan sekolah hal yang pertama kita lakukan adlaah cari tahu keluarga dan lingkungan bermainnya, dari sitilah dapat diketahui bahwa senakal - nakalnya seorang anak mereka hanya ingin diperhatikan dan dimengerti oleh orang yang mereka sayang, terutama dari kedua orang tua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline