Sebelum memasuki dunia pendidikan, dasar dari pendidikan seorang anak dimulai dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga yang bermuara dari peran seorang ibu. Mengapa demikian? karena Ibu sebagai guru pertama dalam memberikan pendidikan pada seorang anak. Yang dikutip dari bahasa arab Al-Ummu Madrasatul ula yang memiliki arti Ibu adalah madrasah (Sekolah) pertama bagi anaknya, dari sepenggalan kutipan tersebut dapat diambil kesimpulan dimana peran ibu menjadi pondasi pertama pada pendidikan seorang anak. Pada zaman digital yang serba maju ini ada beberapa anak yang kehilangan peran dari seorang ibu dan digatikan dengan teknologi, padahal madrasah pertama berasal dari seorang ibu. Pendidikan seorang anak dapat dikatakan dimulai sejak mereka berada dalam kandungan seorang ibu, dimana Ibu menjadi guru pertama bagi anaknya, ibu juga mengajarkan budi pekerti dari sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan, seorang anak ada dalam bimbingannya sedari kecil.
Namun, ada kalanya pendidikan itu juga dimulai sejak anak lahir didunia, dimana pendidikan yang ditanamkan dimulai dari kebiasaan, adab, dan cara berkomunikasi yang menjadi pokok atau dasar pendidikan yang diberikan seorang ibu. Ibu adalah orang pertama yang mengenalkan mengajari tentang apa yang ada didunia dan seisinya ini. Maka, menjadi ibu yang terdidik dan cerdas dapat dimulai dari sekarang, tidak dengan menggantikan perannya dengan gadget. Mendidik anak dapat dimulai dengan mengajak berkomunikasi baik sejak dalam lingkungan keluarga dapat diterapkan ketika mereka masuk bangku sekolah dasar. Karena itulah ibu menjadi madrasah pertama yang tidak dapat tergantikan perannya oleh siapapun. Melahirkan anak yang terdidik dapat dimulai dari Madrasah yang terdidik.
