Pengaturan Orientasi, Kehadiran, Kedisiplinan, dan Pembinaan Peserta Didik
Oleh : Oktaviani Rahma Nurazizah
(Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam/S1 Sekolah Islam Terpadu)
Pendidikan di madrasah tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kedisiplinan peserta didik. Hal ini tercermin dalam berbagai kebijakan dan program yang bertujuan untuk memfasilitasi pengenalan lingkungan madrasah, pengaturan kehadiran, pembinaan kedisiplinan, serta pembinaan kesiswaan. Keempat aspek ini memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang produktif, tertib, dan mendukung perkembangan pribadi peserta didik.
Pengaturan Orientasi Peserta Didik
Orientasi peserta didik baru adalah proses adaptasi dengan lingkungan madrasah, baik fisik maupun sosial. Pada tahap awal, peserta didik dikenalkan dengan fasilitas madrasah, tenaga pendidik, dan teman sebaya. Tujuan orientasi adalah agar peserta didik dapat memanfaatkan fasilitas dan berinteraksi secara positif. Fungsi orientasi juga membantu madrasah memahami karakter dan kebutuhan siswa, serta mendukung pembinaan kepemimpinan bagi peserta didik senior.
Pengaturan Kehadiran Peserta Didik
Kehadiran peserta didik mencerminkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran, meliputi kehadiran fisik dan partisipasi aktif. Ketidakhadiran yang tidak dibenarkan harus disertai keterangan yang sah dan diketahui orang tua. Kehadiran yang disertai partisipasi menunjukkan tanggung jawab peserta didik terhadap pendidikan mereka, sehingga pengaturan kehadiran yang ketat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.
Pengaturan Kedisiplinan Peserta Didik
Pembinaan disiplin di madrasah sangat penting untuk membentuk karakter peserta didik. Disiplin bukan hanya kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga pengendalian diri dan tanggung jawab. Pendekatan yang efektif adalah kebebasan yang terkendali, yang menggabungkan kebebasan dengan tanggung jawab. Teknik pembinaan disiplin, seperti kontrol eksternal, internal, dan kooperatif, membantu peserta didik memahami pentingnya disiplin dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Dengan pendekatan yang tepat, madrasah dapat menghasilkan individu yang disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab.
Pengaturan Pembinaan Kesiswaan