Di zaman informasi yang serba cepat ini, menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki setiap orang adalah keahlian keuangan yang baik. Dengan semakin banyaknya pilihan perbankan, memiliki pemahaman keuangan yang baik sangat penting untuk membuat keputusan yang bijak dan menghindari terjebak utang.
Perbankan modern menawarkan beragam produk, mulai dari tabungan, deposito, kredit, hingga investasi. Setiap produk memiliki karakteristik, risiko, dan manfaat yang berbeda. Tanpa pemahaman yang cukup, nasabah dapat dengan mudah terjebak dalam pilihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan mereka. Sebagai contohnya yaitu seperti memilih rekening tabungan biasa atau berjangka membutuhkan pemahaman yang baik tentang suku bunga, likuiditas, dan tujuan pengeluaran dana.
Selain itu, memahami literasi keuangan juga dapat membantu orang mengenali penipuan di dunia perbankan. Dengan pengetahuan yang cukup, nasabah dapat mengidentifikasi tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan atau produk dengan biaya tersembunyi. Misalnya, ada organisasi tertentu yang dapat memberikan pinjaman dengan suku bunga rendah sambil menyembunyikan biaya administrasi yang tinggi. Memahami istilah-istilah keuangan dan cara kerja produk perbankan dapat melindungi nasabah dari keputusan yang merugikan.
Literasi keuangan juga berperan penting dalam mendorong inklusi keuangan. Banyak orang di Indonesia masih terpinggirkan dari sistem perbankan formal karena kurangnya pemahaman tentang produk dan layanan keuangan. Dengan meningkatkan literasi keuangan di masyarakat, lebih banyak individu akan merasa percaya diri untuk membuka rekening bank, mengajukan pinjaman, atau berinvestasi. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu tetapi juga memperkuat perekonomian secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H