Lihat ke Halaman Asli

Model Pembelajaran Role Playing Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar

Diperbarui: 7 Maret 2023   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Role playing adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna diri di dunia

sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Hapidin dalam Kartini (2007) menyatakan bahwa dalam model ini anak diberi kesempatan untuk mengembangkan imajinasinya dalam memerankan seorang tokoh atau benda-benda tertentu dengan mendapat ulasan dari guru agar mereka menghayati sifat-sifat dari tokoh atau benda tersebut. Dalam bermain peran, anak diberi kebebasan untuk menggunakan benda-benda sekitarnya dan mengkhayalkannya jika benda tersebut diperlukan dalam memerankan tokoh yang dibawakan. Kelebihan model role playing melibatkan seluruh siswa berpartisipasi, mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerja sama. Siswa juga dapat belajar menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Selain itu, kelebihan model ini adalah, sebagai berikut:

1) Menarik perhatian siswa karena masalah-masalah sosial berguna bagi mereka.

2) Siswa berperan seperti orang lain, sehingga ia dapat merasakan perasaan orang lain,mengakui pendapat orang lain itu, saling pengertian, tenggang rasa, toleransi.

3) Melatih siswa untuk mendesain penemuan.

4) Berpikir dan bertindak kreatif.

5) Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis karena siswa dapat menghayatinya.

6) Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.

7) Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang

dihadapi dengan tepat.

8) Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline