Lihat ke Halaman Asli

Oktavia Melania Putri

Student of Library and Information Science

Telisik Pesona Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sebagai Potensi Ekomuseum

Diperbarui: 22 Desember 2021   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu taman Nasional tertua di Indonesia. Taman nasional ini ditetapkan sejak tahun 1980. 

Tujuan dari pendirian taman nasional ini yakni untuk melindungi dan mengonservasi flora dan fauna yang terdapat di Pulau Jawa. Wilayah yang terletak di  kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur ini mencakup puncak Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang diapit oleh hutan hujan tropis pegunungan. Lokasi ini menjadi pendakian yang populer dikarenakan aksesnya yang tak jauh dari  Ibu Kota Indonesia.

Keindahan alam yang disuguhkan oleh Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Terdapat segudang objek wisata memukau yang bisa anda temui selama pendakian ke puncak gunung Gede dan Pangrango.

Antara lain Telaga Biru, sebuah danau yang berwarna biru ketika diterpa sinar matahari dan dikelilingi oleh hutan rimba yang menyejukkan mata.

Ada pula Curug Cibeurum, setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam dari Pintu Masuk Cibodas, anda disuguhkan oleh air terjun dengan gemuruh air yang megah

Serta Alun-Alun Surya kencana, sebuah padang yang dikelilingi oleh bunga abadi edelweiss yang sangat menakjubkan. Anda juga bisa melihat milky way dan gugusan bintang ketika cuaca malam sedang cerah.

Kawasan hutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki potensi yang kaya akan keanekaragaman hayati. Tercatat lebih dari  2.373 spesies tumbuhan meliputi tanaman berbunga, paku-pakuan, lumut, tumbuhan endemik, tumbuhan dilindungi, hingga tumbuhan obat-obatan. 

Kawasan ini pula menjadi tempat tinggal tetap bagi lebih dari 755 spesies satwa jenis serangga, burung, reptilia, amfibi, dan mamalia termasuk yang dilindungi seperti Owa, surili, lutung jawa, dan monyet ekor panjang, serta macan kumbang.

Dilihat dari sarana dan prasarananya, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki fasilitas yang memadai untuk dilakukan pendakian seperti pos pendaftaran, jembatan penyebrangan rawa Gayonggong, shelter pendakian, serta media papan informasi. 

Di sepanjang perjalanan menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrago pun terdapat kios-kios peralatan kemah dan tempat penginapan seperti Glamping (Glamour Camping) dengan tarif yang beragam.

Berdasarkan keanekaragaman hayati yang dimiliki, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dapat dijadikan potensi Ekomuseum yang hadir untuk menjadi pusat perlindungan warisan sumber daya alam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline