Lihat ke Halaman Asli

Kolaborasi Kemanusiaan Indonesia (KKI) Dukung Pemulihan Ekonomi Petani di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

Diperbarui: 2 Oktober 2024   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu, 9 September 2024, Pasca bencana gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada tahun 2018, masyarakat Kabupaten Sigi masih merasakan dampak yang signifikan, terutama para petani.

Lahan pertanian yang rusak akibat likuifaksi menyebabkan banyak petani kehilangan sumber penghasilan utama mereka.

Minimnya modal untuk memulai kembali usaha tani membuat masyarakat terpaksa beralih ke sektor non-pertanian seperti buruh bangunan dan pekerja padat karya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat Sigi, Kolaborasi Kemanusiaan Indonesia (KKI) bersama PT. AIR berkolaborasi dalam program pengembangan budidaya tanaman nilam di lahan-lahan yang belum terkelola.

Dokumentasi Internal KKI

Program ini bertujuan untuk mengembalikan sektor pertanian sebagai sumber ekonomi utama di Kabupaten Sigi.

Langkah-langkah yang dilakukan KKI dalam program ini meliputi pemberian bantuan bibit nilam, pengolahan lahan, uji lab tanah, serta pemberian pupuk untuk tanaman.

Pengembangan budidaya nilam ini tidak hanya membantu dalam memulihkan lahan pertanian, tetapi juga memberdayakan para petani agar dapat kembali mandiri dalam mengelola sumber daya mereka.

Program ini melibatkan 250 petani yang tergabung dalam 15 kelompok tani di 5 desa, yakni Potoya, Karawana, Kabobona, Sidera, dan Jono Oge, dengan total luas lahan mencapai 250 hektar.

Dokumentasi Internal KKI

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline