Bayangkan seorang mahasiswa yang memiliki tutor pribadi yang selalu siap sedia 24/7, mampu menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan gaya belajarnya, memberikan umpan balik instan, dan membantu mengelola jadwal serta prioritas akademiknya. Di era digital ini, Artificial Intellegence (AI) menjadikan skenario ini bukan lagi sekadar angan-angan, tetapi kenyataan yang dapat dinikmati oleh mahasiswa di seluruh dunia. Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang memungkinkan komputer atau mesin untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Secara sederhana, AI adalah cara untuk membuat komputer dan mesin menjadi lebih "pintar" sehingga bisa membantu kita dalam kehidupan sehari-hari.
Kemunculan AI menuai pendapat yang berbeda-beda, terdapat pro dan kontra terkait penggunaan teknologi ini. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan AI telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan. AI telah merevolusi cara kita belajar, membuka pintu bagi pendekatan pendidikan yang lebih personal, efisien, dan interaktif. Bagi mereka yang telah merasakan manfaat AI, teknologi ini dianggap sebagai alat yang sangat berharga dalam proses pembelajaran. AI tidak hanya mengubah cara informasi diakses dan diproses, tetapi juga membawa dampak signifikan dalam metode pembelajaran, khususnya bagi mahasiswa. Lebih lanjut, berikut adalah beberapa cara AI memengaruhi dan menguntungkan mahasiswa di era digital.
- Akses ke sumber belajar yang lebih luas
AI memungkinkan akses ke berbagai sumber belajar yang lebih luas dan terdiversifikasi. Dengan AI mahasiswa dapat menemukan artikel, tesis, buku, dan laporan dri berbagai sumber. Misalnya, platform seperti Google Scholar yang menggunakan algoritma AI untuk mempermudah pencarian literatur akademik yang relevan.
Sumber: https://scholar.google.com/
- Sebagai alat bantu dalam penulisan
AI dapat membantu dalam meningkatkan dan memperbaiki kesalahan penulisan dari berbagai jenis dari tugas mahasiswa. Misalnya, aplikasi seperti Grammarly yang menggunakan AI untuk membantu dalam penulisan akademik dengan memberikan saran perbaikan tata bahasa dan gaya penulisan. Aplikasi tersebut membantu mahasiswa untuk memastikan esai maupun tugas lainnya yang ditulis terbebas dari kesalahan penulisan.
Sumber: https://www.grammarly.com/
- Memudahkan proses pengelolaan referensi dan bibliografi
Sebagai mahasiswa tentu sudah familiar dengan penelitian yang memerlukan adanya referensi dari artikel, jurnal, buku, dan berbagai sumber lainnya. Penggunaan AI dapat memudahkan untuk melakukan pengelolaan referensi dan bibliografi dari berbagai sumber tersebut. Misalnya, platform berbasis web yaitu Zotero yang menggunakan AI untuk membantu mahasiswa mengorganisir sumber-sumber penelitian mereka. Zotero dapat menyimpan, mengatur, dan mengutip referensi secara otomatis.
Sumber : https://www.zotero.org/
- Pengecekan plagiarisme
Bagi mahasiswa, plagiarisme bukanlah hal yang asing untuk terjadi terutama dalam pengerjaan tugas. AI dapat membantu mahasiswa untuk menjaga integritas akademik dengan memastikan bahwa karya mereka asli dan menghindari duplikasi yang tidak disengaja atau disengaja dari sumber lain. Misalnya, platform berbasis web yaitu Turnitin yang dapat membandingkan teks yang diunggah oleh pengguna dengan miliaran halaman web, artikel jurnal, buku, dan karya mahasiswa lainnya untuk mendeteksi potensi plagiarisme, Turnitin juga akan memberikan umpan balik pada kualitas penulisan akademik.
Sumber : https://www.turnitin.com/
- Pengembangan ide dan konsep