Dakon adalah permainan tradisional Jawa yang sangat sering saya mainkan di masa kanak-kanak. Dakon merupakan permainan yang dimainkan pada papan dengan dua baris dari tujuh lubang kecil dan sebuah lubang besar di masing-masing ujung papan. Masing-masing lubang kecil ini berisi tujuh buah biji-bijian yang kita putarkan saat permainan untuk mengisi seluruh lubang kecil lainnya dan lubang besar milik kita. Siapa yang memiliki jumlah biji paling banyak di lubang besarnya lah yang menjadi pemenang.
Jika dipikirkan kembali, saya merasa beberapa strategi yang saya gunakan saat bermain dakon bisa digunakan juga dalam melakoni hidup di masa-masa lulus-remaja-belum-dewasa ini.
Permainan dakon cukup unik terutama karena membutuhkan waktu lama dalam menghabiskan seluruh biji di lubang kecil. Kemenangan diraih dengan memasukkan biji satu demi satu ke dalam lubang besar hingga permainan berakhir. Kesabaran menjadi hal penting karena kemenangan tidak bisa diraih secara instan.
Memang sebagai generasi muda yang tumbuh di jaman indomie, kesabaran tidak pernah menjadi hal yang mudah. Rasanya kita perlu senantiasa mengingatkan diri bahwa keberhasilan tidak mungkin diraih secara instan. Keberhasilan besar kita sesungguhnya terbentuk dari keberhasilan-keberhasilan kecil yang kita usahakan dan kita raih setiap harinya.
Strategi bermain dakon yang menjadi favorit saya adalah nembak. Nembak adalah tindakan mengambil seluruh biji di satu lubang lawan ketika biji kita berakhir di lubang kecil kosong milik kita. Untuk bisa melakukan strategi ini kita perlu memahami baik jumlah dan letak biji milik kita maupun milik lawan. Semakin besar jumlah biji yang terkumpul di satu lubang lawan, semakin banyak juga biji yang bisa kita menangkan.
Kita juga perlu belajar mengambil kesempatan yang kadang kala tersamarkan sebagai ancaman. Dari strategi kesukaan saya ini kita bisa belajar bahwa sesungguhnya hal yang terlihat mengancam dapat juga kita manfaatkan. Semakin besar ancaman yang kita alami harus kita maknai sebagai semakin besar pula kesempatan yang bisa kita menangkan. Jangan takut terhadap ancaman, amati baik-baik dan manfaatkan itu.
Hal unik lainnya yang saya lakukan saat bermain dakon adalah berbagi. Aturan dakon membuat terkumpulnya biji di lubang kecil bukanlah hal yang menguntungkan. Kumpulan biji di lubang besarlah yang menentukan kemenangan. Saya tidak bisa memindahkan seluruh biji yang terkumpul di satu lubang kecil tetapi lawan saya bisa melakukannya. Untuk menghindari lawan nembak kumpulan biji yang saya punya, saya justru cepat membagikan biji-bijian yang terkumpul di lubang-lubang saya.
Hal ini juga membuat saya belajar, hal-hal yang kita miliki tidak serta merta membuat saya berhasil. Justru dengan membagikan hal-hal yang kita punya, baik itu uang, pengetahuan, bakat, dan waktu kepada orang lain, kita sesungguhnya memupuk kemenangan kita. Berbagi meskipun terlihat merugikan, sesungguhnya malah lebih mendukung keberhasilan kita
Pada akhirnya strategi-strategi yang saya gunakan untuk bermain dakon, dapat juga kita terapkan untuk melakoni perjalanan menuju kedewasaan ini. Kesabaran, kepandaian memanfaatkan rintangan, dan kerelaan berbagi akan menjadi bekal yang saya ingat setiap kali melihat papan dakon yang terpasang di rumah saya.
Oktober 2019,
Oktavia AC