Lihat ke Halaman Asli

Seputar bojonegoro

Berita seputar bojonegoro

Ini Tanggapan Wakil Presiden Jusuf Kalla Terkait Puisi Munajat 212

Diperbarui: 23 Februari 2019   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) turut menanggapi puisi yang dibacakan Neno Warisman dalam kegiatan Munajat 212. JK menilai puisi tersebut keliru."Oh, saya kira keliru," kata Jusuf Kalla

JK menganggap doa Neno merupakan bagian dari kampanye. Namun, menurut JK, kampanye tersebut tidak pas untuk dilakukan dalam Munajat 212.

"Ya namanya kampanye, tapi kampanye yang keliru," lanjutnya

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman, membacakan 'Puisi Munajat 212'. Potongan video Neno membacakan puisi itu ramai dibagikan di media sosial dan menjadi perbincangan masyarakat.

Berikut ini isi potongan puisi dari video yang beredar:

jangan, jangan Engkau tinggalkan kami
dan menangkan kami
Karena jika Engkau tidak menangkan
Kami khawatir ya Allah
Kami khawatir ya Allah
Tak ada lagi yang menyembah-Mu

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, yang juga hadir di acara itu, menyebutnya sebagai potongan doa. Menurut Fahri, doa itu tidak menyebutkan siapa pihak yang didoakan untuk menang. Fahri juga mengaku tidak tahu siapa yang dimaksud pihak yang didoakan menang di puisi Neno itu karena doa bersifat rahasia.

"Itu potongan doa, jangan diralat," kata Fahri, saat dihubungi, Jumat (22/2).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline