Lihat ke Halaman Asli

oktarizka reviandani

DOSEN/UPN VETERAN JAWA TIMUR

Sosialisasi Pengembangan Lingkungan Melalui Maggot BSF di Desa Belik Trawas

Diperbarui: 21 November 2023   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sosialisasi Pengembangan Lingkungan Melalui Maggot BSF di Desa Belik Trawas

Laksanakan Pengabdian Masyarakat, Tim Abdi Desa HMAP (Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik) dan Dosen Prodi Administrasi Publik UPN "Veteran" Jawa Timur adakan Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dengan Menggunakan Maggot BSF. Sosialisasi diberikan kepada warga Desa Belik, Kecamatan Trawas, Mojokerto pada hari Sabtu, (18/11/2023).

Dosen yang terjun langsung ke lapangan yaitu Oktarizka Reviandani, S.AP, M.AP dan Indira Arundinasari, S.AP, M.AP bersama dengan Tim Abdi Desa HMAP. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Belik.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Belik, trawas diawali dengan pembukaan dan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Ketua BUMDES Desa Belik yaitu Bapak Naiv, kemudian dilanjutkan sambutan dari Ketua HMAP yaitu Moch. Rozzaq serta sambutan dari Ketua Pelaksana Abdi Desa yaitu Gusti Kanjeng Ratu, sekaligus menyampaikan maksud dan tujuan diadakan nya kegiatan Abdi Desa ini. Dibuka dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Dosen dan Sekretaris Desa Belik, Bapak Kustoro.

Setelah pembukaan dan penyampaian maksud serta tujuan kegiatan, dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai pengolahan limbah organik rumah tangga oleh Tim Abdi Desa HMAP yaitu Pina Astriani dan Fariz Yudhoyono. "Penggunaan maggot untuk mengurangi sampah organik dinilai lebih efektif dan murah" ucap Pina.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Pina dan Fariz menunjukkan bagaimana masyarakat dapat menggunakan maggot sebagai media untuk menguraikan sampah organik. Maggot juga dapat dibudidaya untuk kemudian dijadikan pakan hewan. Dijelaskan bahwa kandungan asam amino dan proteinnya adalah sumber nutrisi dan zat yang dibutuhkan oleh setiap hewan ternak untuk tumbuh sehat dan kuat. Hewan ternak yang bisa diberi pakan maggot biasanya ayam, ikan, burung dan sebagainya. Selain sebagai pengurain sampah organik dan pakan hewan, kotoran maggot dapat dijadikan pupuk tanaman sayur-sayuran.

Maggot sendiri merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF). Lalat BSF sendiri memiliki nama latin Hermetia illucens. Bentuknya mirip ulat, berbuku dengan ukuran larva dewasa 15-22 mm dan berwarna coklat. Siklus hidup lalat BSF kurang lebih selama 40- 43 hari.

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Setelah penyampaian materi, kemudian diserahkan kepada warga Desa Beliknagar dapat dimanfaatkan sebagai tempat budidaya maggot. Diharapkan alat-alat ini dapat menjadi berkah dan manfaat bagi lingkungan dan masyarat Desa Belik, Trawas, Mojokerto.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline