Lihat ke Halaman Asli

oktaputri

mahasiswi

Studi Lapangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo Pada Budidaya Ikan Lele

Diperbarui: 1 Desember 2024   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama di tempat budidaya ikan lele (Dokumentasi Pribadi)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji  syukur atas rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua, sehingga pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan praktikum studi lapangan budidaya hewan. Praktikum ini merupakan bagian dari mata kuliah Konsep Dasar IPA Biologi yang dibimbing oleh Ibu Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.

Pendahuluan

Pembelajaran biologi memiliki tantangan tersendiri dalam menyampaikan materi yang penuh dengan konsep kompleks dan pemahaman mendalam mengenai kehidupan dan ekosistem. Pendekatan melalui teori dan pengajaran di dalam kelas konvensional terkadang dirasa kurang mampu memberikan pemahaman yang utuh kepada siswa. Oleh karena itu, salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi adalah melalui penugasan studi lapangan. Salah satunya adalah melalui "Studi Lapangan Pada Budidaya Ikan Lele".

Mengenal Ikan Lele

Ikan lele termasuk ke dalam keluarga ikan-ikan  Clariidae dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor. Lele memiliki tubuh yang lonjong seperti torpedo atau sangat panjang seperti sidat pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Beberapa spesies lele tidak bisa melihat.

Lele atau ikan keli, adalah suatu keluarga ikan yang hidup di air tawar. Ikan ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak jika dimasak dan biasanya digoreng atau dibakar.

Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya yang memungkinkan sebagian lele bertahan di darat. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tetapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.

Lokasi Dan Waktu Kegiatan

Pada hari Rabu, 13 November 2024, kami melakukan wawancara observasi di Desa Sruwohrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Porworejo. Desa Sruwohrejo menjadi lokasi ideal untuk budidaya ikan lele. Salah satunya Keluarga Ibu Nur, seorang pembudidaya sukses di Desa Sruwohrejo, merupakan contoh inspiratif dalam budidaya ikan lele . Selain menjadi ibu rumah tanggga, beliau juga ikut membantu suaminya mengelola ribuan bibit ikan lele. Berikut adalah beberapa praktik budidaya yang diterapkan. Budidaya ikan lele di Desa Sruwohrejo menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. Dengan praktik peternakan yang baik dan dukungan keluarga, budidaya ini dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Keberhasilan keluarga Ibu Nur menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengeksplorasi peluang dalam agribisnis modern.

Metode Pelaksanaan

1. Wawancara
Kami melakukan wawancara dengan peternak ikan lele di Desa Sruwohrejo untuk menggali informasi langsung mengenai teknik membudidayakan ikan lele, kendala yang dialami, serta cara meningkatkan kualitas ikan lele.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline