Lihat ke Halaman Asli

Frh_farah

Mahasiswa

"Briket Organik Sekam Padi"

Diperbarui: 29 Desember 2024   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kuliah Kerja Nyata (kkn) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Dalam program ini bertujuan bagi mahasiswa sebagai pengalaman langsung untuk para mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah serta kegiatan yang berkontribusi pada masyarakat. Salah satu desa KKN UPS Tegal yaitu Desa Negla. Diaman Desa Negla sendiri merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Untuk luas wilayah Desa Negla sendiri yaitu 793,624 Hektar. Sebagian besar penduduk desa negla berasal dari Suku Sunda yang menggunakan bahasa sunda. Desa Negla juga merupakan desa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Losari Brebes yaitur sekitar 20.000 lebih penduduk. Untuk mata pencaharian umum di Desa Negla ini adalah sebagian besar masyarakatnya bertani. Adapun masalah yang terjadi dalam desa ini yaitu masyarakat masih belum bisa untuk mengolah limbah sekam padi agar tidak terbuang dan menjadi polusi udara. Maka dari itu Mahasiswa KKN BDS UPS Tegal berinisiatif untuk mengolah sekam padi menjadi briket agar memiliki nilai ekonomis dan nilai guna bagi masyarakat 

 "Briket Organik Dari Sekam Padi" merupakan suatu bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif atau pengganti minyak yang memiliki bentuk tertentu serta dalam briket sendiri sebagai sumber energi. Didalam pembuatan briket ini menggunakan limbah sekam padi karena biasanya sekam padi ini hanya berakhir di buang atau di bakar saja.
Sekam padi sendiri memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehIngga dapat membuat pembakaran lebih merata dan stabil. Melihat adanya sebuah potensi itu maka kami tertarik untuk membuat ide briket organik dari sekam padi. Karena terdapat beberapa manfaat dari sekam padi yaitu sebagai pembuatan silica gel, pembuatan arang, media tanam, penyedia unsur hara, sumber energi, adsorben alami dan sebagai bahan bangunan. Tidak hanya dalam pembuatan sekam padi tentunya sangat mudah dengan beberapa cara berikut ini:
1. Bakar sekam padi secara perlahan hingga menjadi warna hitam pekat, kemudian haluskan hingga menjadi serbuk
2. Membuat perekat yang berasal dari tepung kanji (Aci) dengan melarutkan dengan air hingga menjadi larutan kental
3. Kemudian campurkan serbuk arang sekam padi dengan larutan tepung kanji dalam perbandingan (10 : 1) lalu aduk hingga rata.
3. Setelah itu kemudian bentuk briket tersebut dalam cetakan dan padatkan
4. Diamkan briket selama 1 - 3 hari hingga benar-benar mengering. Setelah mengering dengan sempurna maka briket siap untuk digunakan sebagai bahan bakar.

Keunggulan dari briket organik sekam padi ini adalah menjadi bahan baku yang melimpah, biaya produksi yang rendah, serta emisi gas yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar konvensional seperti arang atau batu bara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline