Lihat ke Halaman Asli

OEP______

Dosen Program Studi Manajemen di Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia, Bandung

Sukajaya Bangkit: Dosen Manajemen UNIBI Dorong Sinergi Literasi Keuangan dan OVOP untuk Produk Lokal Unggulan

Diperbarui: 3 Desember 2024   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi PkM (Kunjungan ke Kantor Desa)

Kompasiana, Bandung - Dosen Program Studi Manajemen UNIBI melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan sebagai salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain pendidikan dan penelitian. Menurut Okta Eka Putra, selaku ketua PkM bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen dosen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimiliki, Senin (27/05).

Adapun tema pada pelaksanaan PkM di Desa Sukajaya yaitu Sukajaya Bangkit: Sinergi Literasi Keuangan dan OVOP untuk Produk Lokal Unggulan. One Village One Product (OVOP) pertama kali diperkenalkan di Prefektur Oita, Jepang pada tahun 1979. Di Indonesia, konsep ini diterapkan dalam berbagai bentuk, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan produk unggulan lokal. Agung Pramayuda, selaku anggota PkM menambahkan bahwa sebelum dapat mengembangkan OVOP, permasalahan masyarakat terlebih dahulu diselesaikan. Sehingga, nantinya berbagai program dapat berjalan dengan baik dan lancar.

PkM yang dilaksanakan di Desa Sukajaya, diawali dengan mengunjungi Kantor Desa Sukajaya, dan di terima langsung oleh Sekretaris Desa. Beliau menyampaikan bahwa permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat Desa Sukajaya adalah pengelolaan air bersih, seperti sistem distribusi air, biaya operasional dan kurangnya kesadaran akan pentingnya konservasi air. Selain itu, pengelolaan keuangan, seperti ketergantungan pada sistem keuangan informal (rentenir) dan pinjaman online menjadi yang harus diselesaikan.

Dokumentasi PkM (Kunjungan ke Mahasiswa)

Kegiatan PkM dilanjutkan dengan mengunjungi mahasiswa UNIBI yang sedang melaksanakan KKN Tematik LLDikti IV, bersama dengan mahasiswa melakukan diskusi atas permasalahan yang terjadi. Hasilnya adalah akan dibuatkan perancangan Aplikasi Pengelolaan Air Bersih (PAM) dengan tujuan utama memastikan keberlanjutan sumber daya air untuk generasi mendatang. Lebih lanjut, kegiatan PkM dilakukan dengan menemui masyarakat dan berdiskusi terkait dengan kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

Dokumentasi PkM (Kunjungan ke Masyarakat)

Kegiatan PkM ini tidak boleh hanya sampai di sini, sinergi antara literasi keuangan dan program OVOP bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal unggulan melalui pengelolaan keuangan yang baik dan pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal. Oleh karena itu, pelatihan kepada pelaku UMKM, pemetaan dan pengembangan produk lokal unggulan, peningkatan kapasitas dan pemasaran, kolaborasi dan dukungan berkelanjutan perlu dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pemberdayaan ekonomi lokal sekaligus mendorong pelaku usaha memahami dan menerapkan prinsip literasi keuangan dalam pengembangan produk unggulan mereka, ucap Okta.

Kegiatan PkM diakhiri dengan mengunjungi rumah masyarakat yang memiliki balita dengan kondisi gangguan pertumbuhan kronis (stunting). Melihat kondisi ini, Okta menyampaikan bahwa penanganan stunting memerlukan kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk menciptakan generasi yang sehat dan produktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline