Lihat ke Halaman Asli

Presiden Yang Selalu Salah

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenarnya saya sudah benar-benar jengah dengan politik jaman sekarang. Korupsi dimana-mana, politik kotor bertebaran di sudut-sudut kota. Rakyat pun menjadi sengsara, kemiskinan tidak dapat diberantas,  kriminalitas tidak dapat dihindari. Lalu siapa yang harus disalahkan atas semua ini? Pak Presiden? Tapi rasanya aneh sekali kalau kita harus menyalahkan presiden. Bukankah kita yang memilih, lalu mengapa ujung-ujungnya kita harus menyalah-nyalahkan presiden yang terpilih atas semua kerusakan yang melanda negeri ini? Rasanya seperti kita---bangsa Indonesia ini tidak ada rasa cinta kepada pemimpin kita sendiri. Kita harus mencontoh Kerajaan Inggris. Orang Inggris selalu memuji dan menghormati ratu mereka---pemimpin mereka, bahkan terkadang saya merasa pujian rakyat Inggris kepada ratu mereka sangat berlebihan. Sedangkan rakyat Indonesia? Setiap kali ada sesuatu yang tidak mengenakkan terjadi di tanah air, orang-orang selalu menyalahkan presiden. Malang nian nasibmu Pak Presiden. Rakyatmu sendiri tak menghargaimu. Saya sampai merasa seperti rakyat Indonesia memilih presiden bukan untuk memimpin negara tetapi agar sang presiden bisa disalah-salahkan. Sebenarnya, menurut saya, presiden tidak sepenuhnya salah dalam rusaknya  negeri ini. Justru rakyat Indonesia sendiri-lah yang menjadi faktor utama rusaknya negeri ini. Kenapa saya mengatakan demikian? Karena rakyat Indonesia bisanya hanya omong doang alias omdo. Orang Indonesia punya banyak ide brilian, namun tidak pernah mencoba untuk melakukan inovasi dan kreasi demi perbaikan negeri ini. Selain itu masih banyak kekurangan-kekurangan yang dimiliki rakyat Indonesia yang menjadi faktor rusaknya utama negeri ini. Ada yang bisa menyebutkan lebih banyak?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline