Lihat ke Halaman Asli

Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha: Kunci Sukses Pembangunan Bandara Dhoho Kediri

Diperbarui: 5 Juni 2024   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jember, 6 Juni 2024 –  Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP) telah menjadi kunci sukses dalam pembangunan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam proyek ini telah menghasilkan bandara modern yang siap mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur. 

Apa Itu Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ?

Public-Private Partnership (PPP) adalah skema kerjasama jangka panjang antara pemerintah dan sektor swasta untuk menyediakan infrastruktur dan layanan publik. Public-Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dan Swasta menjadi solusi inovatif dalam pembangunan infrastruktur di era modern. 

Skema ini memungkinkan pemerintah dan sektor swasta untuk bersinergi dalam menyediakan infrastruktur dan layanan publik yang berkualitas. Keterbatasan dana pemerintah seringkali menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur berskala besar. PPP hadir sebagai solusi alternatif dengan melibatkan sektor swasta dalam pembiayaan proyek. 

Keunggulan sektor swasta dalam hal efisiensi dan manajemen proyek juga menjadi daya tarik utama penerapan PPP. Pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan sistem transportasi publik merupakan contoh nyata implementasi PPP. Tak hanya itu, pengembangan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan kawasan wisata juga dapat difasilitasi melalui skema ini. Bahkan, layanan publik seperti penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, dan pengelolaan air limbah pun dapat dioptimalkan dengan PPP.

Bentuk Implementasinya di Indonesia

Bandara Dhoho, yang resmi beroperasi pada 2023, merupakan bandara baru dengan kapasitas 5 juta penumpang per tahun. Bandara ini dibangun dengan skema KPBU, di mana pemerintah dan konsorsium swasta bekerja sama untuk membiayai, membangun, dan mengoperasikan bandara. Konsorsium swasta yang terlibat dalam proyek ini terdiri dari PT. Jasa Marga (Persero), PT. Angkasa Pura I (Persero), dan PT. Multi Bintang Indonesia. 

Masing-masing pihak memiliki peran penting dalam proyek ini. PT. Jasa Marga bertanggung jawab atas pembangunan infrastruktur bandara, PT. Angkasa Pura I bertanggung jawab atas operasi bandara, dan PT. Multi Bintang Indonesia bertanggung jawab atas pengembangan kawasan komersial di sekitar bandara.  

Implementasi PPP di Bandara Dhoho telah memberikan banyak manfaat, di antaranya:

  • Mempercepat pembangunan bandara: PPP memungkinkan pembangunan bandara Dhoho selesai lebih cepat daripada jika proyek ini dibiayai dan dibangun oleh pemerintah sendiri.
  • Meningkatkan efisiensi: Sektor swasta umumnya dianggap lebih efisien dalam mengelola proyek dibandingkan dengan sektor publik. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi pembangunan dan operasi Bandara Dhoho.
  • Meningkatkan akses modal: PPP memungkinkan pemerintah untuk mengakses modal dari sektor swasta untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur strategis.
  • Mendukung pertumbuhan ekonomi: Bandara Dhoho diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur dengan meningkatkan konektivitas dan membuka peluang investasi baru.

Meskipun PPP menawarkan banyak manfaat, namun juga terdapat beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan, seperti:

  • Risiko korupsi: Kerjasama antara sektor publik dan swasta dalam PPP berpotensi membuka celah bagi korupsi. Oleh karena itu, penting untuk membangun sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel.
  • Ketimpangan kekuatan: Sektor swasta umumnya memiliki kekuatan tawar yang lebih besar dibandingkan dengan sektor publik. Hal ini dapat berakibat pada proyek-proyek PPP yang tidak menguntungkan masyarakat.
  • Keterbatasan akses bagi masyarakat miskin: Masyarakat miskin mungkin tidak memiliki akses terhadap proyek-proyek PPP yang hanya berfokus pada keuntungan komersial.

Secara keseluruhan, PPP merupakan instrumen penting yang dapat membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia. PPP merupakan instrumen penting untuk pembangunan infrastruktur. 

Dengan penerapan yang cermat dan bertanggung jawab, skema ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas, dan membuka peluang investasi baru, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

Pembangunan Bandara Dhoho dengan skema PPP menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat menghasilkan proyek yang sukses dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline