Lihat ke Halaman Asli

Okta Piliang

seniman/penyair/

Musim Berkabut

Diperbarui: 24 Agustus 2022   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Musim Berkabut

Sepanjang desau angin, geletar daun-daun kami mengabarkan kehangatan.

Tidak hanya jacket atau syal sebagai jawaban. Tetapi kami ada dalam kesepakatan yang berbicara hari ini, dan terus selanjutnya.

Bukankah perang atau pembunuhan telah dihikayatkan. Habil dan anak adam yang lain.

Tapi cinta telah mendahului; konon saat Adam ditiupkan ruh, kasih itu ikut terbawa. Maka kami jemput perihal cinta anak manusia dengan framen-framen surga.

Bukankah senyuman cukup sakti meredam amarah. Ia merekatkan apa saja, tanpa perlu kau sebut kabut akan menyesatkan.

Senantiasa kabut hanya sebatas gerimis yang dibawa angin lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline