Lihat ke Halaman Asli

Okta Chandra RK

Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Syair Menguak Tabir

Diperbarui: 25 September 2024   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Okta Chandra RK - didesain dengan canva

Syair Menguak Tabir

Syair mengalir tak terpikir
Mendesir mengukir takdir menguak tabir
Bergulir liar hancur kelakar
Tangis membulir melukis gusar

Rintik menitik menjadi polemik
Membuahkan ketidaknyamanan, mengusik
Percik-percik menghardik, pelik
Kelak akan berbalik

Berdedikasi dikebiri
Tak berdedikasi diopeni
Hanya untuk satu kalimat
"Demi kepentingan pribadi

Banyak yg tak sadar merasa
Namun kesadaran pun tak punya kuasa
Waktu tanpa kasar melibas rumangsa
Jumawa akan sirna pada saatnya

Disini baru akan hujan
Mengalirkan kebahagiaan
Menghancurkan ratapan
Membungkam arogan

Tabir tersibak semua kan binasa
Yang buta akan melihat warna
Hanya hitam yang bersisa
Tersisih diam menunggu sirna

Kelak pelangi kan bersua
Indah mewangi melantunkan bahagia
Selamat tinggal jumawa
Empati pun kelak kan tiada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline