Daun yang kering selalu merindukan hujan
Daun kering menguning tak tersentuh butir air
Mendung kelabu tak jua menitiskan air
Pertanda musim panas belum berakhir
Cuaca terik memaksa daun hijau berjuang hingga kering
Tanah ini retak, keras diterpa panas yang ganas
Aspal pun turut bercerita tentang hari yang naas
Angin bertiup hangat membisikkan ilusi pedas
Merindukan hujan seolah harapan yang kandas
Para pekerja berkeringat dengan kulit menghitam
Suasana jalan menghitam legam, kelam
Hawa panas menghunus dan menghujam
Mendung tak jua menitiskan hujan, meski malam
Tanah ini tandus, bukan tak terurus
Bentuk peringatan dari yang Maha Mengutus
Mengingatkan setiap insan yang tak becus
Mengurus tanah ini hingga tandus
Cobaan datang lalu lalang mengukir sabar
Membentuk akar yang kekar
Mengorbankan daun agar tidak gulung tikar
Bunga pun gugur sebelum mekar
Hujan turun membasahi bumi
Melegakan setiap panasnya hati
Menyadarkan kasih sayang Ilahi yang tak terperi
Harusnya kita selalu mensyukuri
Daun kering selalu merindukan hujan
Seperti diri yang tersesat butuh penyegaran
Yang bisa mengembalikan pikiran ke jalan yang ditunjukkan
Bukan terlena akan kemaksiatan
Daun gugur pertanda tak ada yang abadi
Pada akhirnya nanti kita pun akan mengalami
Akhir dari perjalanan yang kita lalui
Lalu apa yang sebenarnya kita cari?
Harta pun tak dibawa mati
Tahta pun pasti akan berganti
Cobalah kita renungi
Setiap jalan yang kita lalui