Tiap daerah di Nusantara memiliki cara yang beragam untuk menyambut Maulid Nabi. Perayaan tersebut disambut dengan meriah dan rasa haru. Tujuan nya tak lain adalah bersyukur atas nikmat Allah karena kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Petistiwa puluhan tahun lalu kembali muncul ketika masih kanak-kanak. Kami anak-anak kecil berlarian dan gembira membawa bekal seperti bolu, kembang Loyang, lepat, dan aneka kue lainnya menuju Masjid.
Kue yang dibawa akan dikumpulkan menjadi satu tumpukan dan setelah acara utama ceramah agama tentang Maulid Nabi akan dibagikan kembali kepada masyarakat dan tentu saja untuk dimakan dan dinikmati bersama-sama di Masjid. Acara seperti ini secara tak langsung menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian antara sesama sehingga tali persaudaraan makin erat.
Mereka yang terpilih untuk mengisi ceramah agama tersebut akan menghentikan segala aktivitas anak-anak. Anak-anak akan senantiasa bergabung bersama orang tua mereka untuk mendengarkan penceramah.
Betapa indah nya masa kecil kami. Bebas dari segala macam jenis Android. Bebas berekspresi dan berkarya. Begitu juga di tempat pengajian, kami akan masak bersama-sama dalam rangka menyambut Maulid Nabi.
Setelah pengajian dilanjutkan makan bersama. Mengingat pengajian, membuat saya teringat akan Almarhum guru ngaji yang baik dan ramah. Senin sampai Jumat adalah jadwal membaca Al'Quran. Tiap malam minggu belajar tajwid. Tapi sangat disayangkan, ilmu banyak dilupakan karena tidak dipraktekkan.
Bagaimana dengan Maulid Nabi 2021? Beda daerah beda cerita. Beda generasi beda cerita, beda kesibukan beda cerita. Tentu saja kemeriahan menyambut Maulid Nabi masih terasa dan hidup dalam masyarakat. Di daerah Bangka Belitung misalnya, akan menyambut Maulid Nabi dengan cara "Nganggung"
Bapak-bapak mengenakan pakaian Muslim Melayu akan membawa makanan berupa nasi beserta lauk pauk nya, buah-buahan dan aneka kue dalam dulang yang sudah ditutupi tudung saji khusus yang memiliki corak merah bermotif.
Cara membawanya juga spesial, dulang diletakkan di kepala, kadangkala dibawa dengan menggunakan telapak tangan kanan sebagai penahan dan dipegang sebagai penguat oleh jari kiri. Mereka akan berjalan menuju Masjid baik beriringan maupun individu.
Apa yang bisa diambil dalam perayaan Maulid Nabi tahun 2021? Banyak hal penting yang bisa diambil pada perayaan Maulid Nabi. Yang pertama, kembali ke fitrah yaitu kembali mensucikan diri dengan bertaubat kepada Allah SWT.
Kedua, lebih mawas diri bahwa umur tak lagi muda, dengan mendekatkan diri kepadaNya, hidup akan semakin tentram. Ketiga, tahu diri akan arti dosa artinya menjauhkan diri dari segala macam zina; zina mata, zina mulut, zina telinga, dan sebagainya.