Lihat ke Halaman Asli

English Olympiad, Pengalaman Pegawai Baru Pembuka Mata...

Diperbarui: 25 Oktober 2016   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si Pegawai Baru

           5 bulan berlalu semenjak peresmian pengangkatan pegawai pada 1 mei 2016, aku ditempatkan bersama dengan orang – orang hebat di kantor pusat PLN di Jakarta. Aku berada di Divisi Treasury Pengelolaan Kas Konstruksi, dimana pada mulanya aku merasa ruangan tempatku bekerja seperti berlokasi di luar negeri karena banyaknya interaksi dengan orang – orang asing baik dari segi pendanaan maupun konstruksi. Alhasil, dikarenakan urgensi untuk dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris begitu tinggi, divisi kami mengharuskan setiap karyawan untuk mengikuti kursus bahasa inggris setiap rabu dan jumat.

            Pada mulanya, kursus menjadi sarana kami untuk bersosialisasi satu dengan yang lain dengan menggunakan bahasa inggris, tetapi akhirnya, kursus justru menjadi perekomendasi utama diriku, yang notabene adalah pegawai baru, untuk ikut ke ajang inovasi PLN Nasional, yakni Science & Technology Olympiad in English 2016. Kepala Divisi Treasury segera mengeluarkan nota dinas bagi pegawai Treasury yang layak mengikuti seleksi antar divisi se – Kantor Pusat, dimana setelahnya akan dipilih untuk menjadi perwakilan tim Kantor Pusat Jakarta. Berdasarkan evaluasi dari kursus bahasa inggris yang kami ambil, aku diusulkan untuk menjadi perwakilan Divisi Treasury.

Seleksi Tim Kantor Pusat

            Seleksi diselenggarakan pada tanggal 15 – 16 September 2016, dengan menggunakan 2 babak penilaian. Babak pertama adalah presentasi inovasi dengan tema “Breakthrough 35.000 MW Program”, dan babak kedua adalah impromptu, yang merupakan tantangan bagiku karena kita harus mendefinisikan istilah – istilah di PLN dan statusku masih sebagai pegawai baru. Aku hanya berharap aku mendapatkan istilah yang aku mengerti agar aku mampu untuk menjelaskan dengan komprehensif.

            Saat – saat menanti giliran menjadi saat yang mendebarkan, dan justru menjadi saat untuk saling mengenal antar peserta perwakilan dari divisi lain. Akhirnya saat presentasi pun tiba, puji Tuhan, materi yang saya persiapkan dengan berusaha menguasai materi yang juga baru (saya membawa topic IPP, Independent Power Producer) pun berjalan lancar. Presentasi diiringi pertanyaan – pertanyaan dari juri yang terdiri atas 5 orang PLN kantor pusat dan 3 orang konsultan yang masing – masing memiliki kompetensi di bidang public speakingdan debate.

           Babak kedua, impromptu, aku mengambil secarik kertas di atas meja mc yang tergulung rapi. Di dalam kertas itu tertera istilah yang akan aku definisikan dalam bahasa inggris. Aku membuka kertas secara perlahan dan voila!Aku mendapatkan istilah “Restrukturisasi Organisasi” dan puji Tuhan, aku mengerti istilah itu karena  aku menjalani OJT (On The Job Training) di Distribusi Banten yang notabene sedang menjalani restrukturisasi organisasi. Akupun meyakinkan para juri dengan kata – kata yang kurangkai selama 2 menit.

           Sore pun tiba, MC pun mengumumkan 4 orang yang akan menjadi 1 tim ( 3 orang tim inti dan 1 orang cadangan) yang akan mewakili Kantor Pusat di ajang Science and Technology Olympiad in English 2016.Namaku disebut sebagai tim inti. Hatiku berdegup penuh syukur, dan waspada menghadapi tantangan di depan mata. Perjuangan kami baru dimulai.

Persiapan menuju olimpiade

            Jumat, 16 September 2016, pasca mengetahui bahwa aku masuk menjadi perwakilan tim kantor pusat, kami diminta untuk menentukan topic yang akan kami bawa dan presentasikan di lokasi perhelatan, Distribusi Jawa Timur pada tanggal 10 – 14 Oktober 2016 bersama dengan peserta – peserta dari unit lain di seluruh Indonesia. Penentuan topik dan menuliskannya ke dalam bentuk paper3000 kata serta harus terkumpul hanya 3 hari setelahnya menjadi tantangan tersendiri bagi kami yang sedang menyesuaikan diri sebagai sebuah tim. Dengan berpikir cepat, kami memutuskan untuk memilih 1 topik yakni optimalisasi PMO(Program Management Office) dan mewawancarai narasumber dari divisi terkait yakni AKO (Administrasi Konstruksi) untuk mendalami materi yang juga sangat baru bagiku.

            Kami memiliki pekerjaan rumah dengan menuangkan ke dalam bentuk tulisan sepanjang weekend. Sebuah tantangan bagi tim kami yang terdiri atas ibu 2 anak dan seorang aktivis yang menghabiskan sepanjang weekend dengan kegiatan sosial. Pemanfaatan waktu luang yang maksimal dan atas berkat Tuhan yang memampukan kami untuk mengumpulkan paperke Pusdiklat dalam waktu 3 hari, yakni pada 19 September 2016.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline