Lihat ke Halaman Asli

Hello Menstrual Cup, Good Bye Pembalut

Diperbarui: 5 Maret 2021   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dulu, saya menyebut diri saya sendiri wanita gatelan. Ini karena saya selalu gatal-gatal saat menggunakan pembalut dan pinggiran pembalut sukses membuat selangkangan (maaf) dan bokong (maaf) saya lecet ketika periode haid sedang berlangsung. 

Saya termasuk orang yang tidak bisa duduk anteng, banyak tingkah tapi cinta rebahan. Alhasil, pembalut saya sering geser, mengkerut, bocor, nyelempit, bahkan sobek di bagian bokong (maaf). Stress, tidak nyaman dan ketakutan selalu hadir bersamaan dengan datangnya haid. 

Pada tahun 2017, saya mulai mencari alternatif pembalut. Memang ada banyak, tapi masih sulit di jangkau baik dari segi harga maupun ketersediaannya. Bahkan sangat sedikit media Indonesia yang mengulas barang-barang ini. 

Diantara banyaknya alternatif itu ada 1 barang yang menarik tapi bikin ngeri, menstrual cup. Saya coba cari tentang cara pakai dan perawatan menstrual cup ini. Namun, karena saya terintimidasi dengan bentuk dan cara pakainya, saya melupakan barang bernama menstrual cup

Singkat cerita, tahun 2019 mulai banyak media Indonesia yang membahas mengenai menstrual cup. Hal ini beriringan dengan bertambahnya wawasan saya mengenai lingkungan dan kesumpekan saya dengan pembalut yang bikin lecet dan gatal. Akhirnya saya putuskan untuk membelinya.

Sekalipun saya sudah banyak mendapat informasi mengenai menstrual cup ini, tetap saja ketika memegang barangnya lansung saya berpikir "gede banget, ngeri". 

Malam hari sebelum tidur, saya berinisiatif menggunakan menstrual cup. Saya coba masukan berkali-kali tapi gagal, sakit pula. Saya coba serileks mungkin akhirnya masuk. 

Ketika saya coba beraktifitas, rasanya sedikit ngilu. Saya pikir ini tidak wajar karena dari artikel yang saya baca, penggunaan menstrual cup tidak menimbulkan rasa sakit. Ternyata, menstrual cup saya belum terpasang dengan benar. 

Setelah saya tarik-tarik batang kecilnya, menstrual cup saya terbuka "pop" nggak sakit, sih tapi cukup bikin kaget dan tersentak. Setelah itu, bener-bener nggak ada rasa. 

Nggak ada rasa sakit, nggak ada rasa mengganjal, dan tidak menimbulkan rangsangan seksual. Bahkan, saya sampai lupa jika tengah ada benda asing di dalam vagina saya. 

Pagi datang, saya sengaja bangun lebih pagi karena dari pengalaman memasang, butuh waktu sekitar 30 menit. Untuk melepas menstrual cup, ujung bawah cup-nya harus di cubit kemudian di tarik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline