Lihat ke Halaman Asli

Okto Klau

TERVERIFIKASI

Penulis lepas

Pemanfaatan Air Tanah Memang Perlu Pengawasan

Diperbarui: 3 November 2023   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi air bersih atau air tanah. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

Air tanah merupakan sumber daya alam terbarukan yang pemanfaatannya memerlukan pengawasan. Kontrol dan pengawasan ini diperlukan mengingat persediaan air tanah saat ini mulai menipis seiring penyedotannya yang overload untuk berbagai pemanfaatannya yang berlebihan.

Bila tidak diatur dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai dampak yang berbahaya bagi lingkungan dan hidup manusia itu sendiri.

Air sebagaimana yang kita ketahui merupakan sumber daya alam yang sangat vital dan sangat diperlukan oleh seluruh makhluk hidup di seluruh bumi. Kita tidak pernah bisa membayangkan bagaimana hidup kita tanpa air. 

Tidak disangsikan lagi bahwa kekurangan air akan menimbulkan masalah yang serius bagi kehidupan.

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada 2018 lalu mencatat bahwa seperempat dari populasi manusia di muka bumi ini masih kekurangan air.

Saat ini banyak negara sedang menghadapi kesulitan memperoleh air bersih termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan oleh populasi manusia yang terus bertambah disertai dengan perilaku tidak bertanggung jawab dengan membabat hutan-hutan yang selama ini menjadi paru-paru dunia yang mendatangkan banyak curah hujan.

Persediaan air bersih yang semakin menurun menyebabkan pemanfaatan air tanah menjadi niscaya.

Memang pemanfaatan air tanah adalah alternatif dan solusi dari musim kemarau yang panjang. Meski demikian pemanfaatan yang berlebihan akan menimbulkan masalah lain lagi.

Untuk itu saya setuju dengan pemerintah untuk mengatur penggunaan air tanah.

Kita tahu bahwa baru-baru ini pemerintah melalui Kementerian ESDM mengeluarkan aturan tentang perlunya izin penggunaan air tanah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline